Liputan6.com, Manchester - Bek kanan Manchester City, Bacary Sagna, mendapat pelajaran penting dari kemenangan heroik 5-3 atas AS Monaco dalam leg pertama 16 besar Liga Champions, tengah pekan lalu. Pemain asal Prancis itu merasa timnya perlu meningkatkan komunikasi, terutama di lini pertahanan.
City memang mampu mementahkan beberapa peluang Monaco selama pertarungan yang mendebarkan itu. Namun, pemuncak klasemen Ligue 1 itu mencetak tiga gol tandang yang bisa menjadi bumerang bagi City pada leg kedua di Monako, tiga pekan mendatang.
Baca Juga
Demi bisa memanfaatkan keunggulan agregat 5-3 itu, Sagna pun berharap timnya bisa memperbaiki kinerja dalam bertahan. Terlebih lagi, manajer Manchester City, Josep Guardiola, dengan tegas memuji cara menyerang Monaco yang sangat bagus dalam pertandingan pertama lalu.
“Saya pikir kita harus sedikit lebih berkomunikasi, karena itu semua tentang komunikasi. Kami kebobolan tiga gol, jadi sebagai bek tentu saja saya tidak bisa senang. Tapi kami berhasil bereaksi, terus maju, dan kami tidak pernah menyerah. Sebagai bek saya selalu sedikit sedih setiap kali kita kemasukan gol, itulah satu-satunya poin buruk,” kata Sagna seperti dilansir laman resmi klub.
Pentingnya peningkatan komunikasi ini di mata Sagna karena, semuanya berjalan dengan cepat di lapangan. Beberapa peluang yang dimiliki Monaco diakui mantan pemain Arsenal ini karena kurangnya koordinasi di antara pemain City.
“Monaco adalah tim yang berkualitas. Anda bisa melihat seberapa cepat mereka dalam serangan balik. Kami harus solid dan tetap bersama-sama sebagai sebuah tim,” ucap Sagna yang bergabung ke Manchester City dari Arsenal.
Advertisement