Liputan6.com, Solo - Bicara favorit, Arema FC jelas jauh lebih diunggulkan ketimbang Sriwijaya FC saat bentrok pada babak 8 besar Piala Presiden 2017. Pelatih Widodo Cahyono Putro pun secara tak langsung mengakui hal itu.
Â
Arema dan Sriwijaya bakal bertarung guna memperebutkan tiket semifinal Piala Presiden di Stadion Manahan, Solo, Minggu (26/2/2017). Keduanya sudah berjuang keras untuk tiba di babak 8 besar.
Â
Baca Juga
Â
Bagi Sriwijaya, pertemuan dengan Arema adalah hasil undian yang buruk. Seperti diketahui, Laskar Wong Kito memiliki rapor buruk setiap kali bertemu tim Singo Edan, termasuk di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.
Â
"Kami tahu Arema tidak banyak berubah soal tim, sedangkan kami hampir 50 persen berubah. Jadi saya butuh waktu untik membentuk tim bagus. Tim ini memang tak lengkap, tapi kami tak berkecil hati," tutur Widodo.
Â
Jika ditelusuri, Sriwijaya hanya mampu mencuri empat kemenangan dari 14 pertemuan terakhir dengan Arema. Sisanya, dua pertemuan berakhir imbang dan delapan kali Sriwijaya menjadi pihak yang kalah.
Â
Namun, Sriwijaya sedikit diuntungkan dengan rapor mereka setiap kali berlaga di Manahan. Tercatat, mereka mampu menyapu bersih delapan laga di Manahan dengan kemenangan.
Â
Bahkan, tuah Manahan pula yang membawa Sriwijaya melaju ke final Piala Presiden 2015. Setelah main 1-1 pada leg pertama semifin di Kanjuruhan, Sriwijaya menang 2-1 saat meladeni Arema di Manahan. Kala itu, Sriwijaya memilih Manahan sebagai alternatif kandang mereka.
Â
Berbeda dengan Arema yang justru kerap memiliki kenangan buruk di Manahan. Dari 14 laga di markas Persis Solo itu, Arema menguki empat kemenangan, dua imbang, dan enam kali kalah. Untungnta, kali ini semua pemain Arema siap dimainkan.
"Semua pemain dalam kondisi bagus, kecuali tiga pemain. Mereka baru menjalani seleksi bersama timnas Indonesia. Tapi ini bukan masalah besar," jelas Aji.