Liputan6.com, Turin - Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, menyebut sepak bola Italia tengah di ujung kegilaan, menyusul kontroversi yang terus merundung timnya. Allegri berharap situasi ini tidak kian memburuk.
Seperti diketahui, di Italia, para rival Juventus mengumbarkan ketidaksenangan menyusul hasil yang dianggap menguntungkan anak asuh Allegri. Roma, Inter, Napoli, dan AC Milan sangat kecewa pada kepemimpinan wasit yang memimpin pertandingan mereka melawan Juventus.
Baca Juga
AC Milan adalah klub terakhir yang merasa tak senang. Para pemain dan suporter I Rossoneri tak senang atas penalti kontroversial yang diberikan wasit Davide Massa di masa injury time hingga menit ke-97, dalam laga Serie A akhir pekan lalu, yang membuat mereka kalah 1-2.
"Saya tak akan membicarakan soal itu di kamar ganti, karena saya tak melihatnya. Saya hanya mau mengutarakan reaksi saya. Saya kira sepak bola Italia malah semakin buruk karena contoh-contoh yang tak baik itu. Di atas semua itu, saya kira ada aturan dalam hidup dan itu perlu pendidikan dan rasa hormat, khususnya bagi anak-anak di akademi sepak bola," ucap Allegri, seperti dilansir Football Italia.
"Kami sedang di ujung kegilaan. Sungguh, di Italia kami sedang di ujung kegilaan. Saya bicara bukan sebagai pelatih. Saya bicara sebagai seorang ayah dari anak berusia 22 tahun dan 7 tahun," ucap Allegri.
Allegri menambahkan, ia tak ingin larut dalam perkara kontroversi tersebut dan memilih untuk fokus dalam laga Juventus menghadapi Porto di leg kedua babak 16 besar Liga Champions.
"Itu cuma akan buang-buang energi saja. Kami perlu tetap bekerja dan meraih hasil. Kami perlu mendapatkan poin karena Roma bisa meraih 92 poin jika mereka terus memenangkan pertandingan. Dan Napoli bisa dapat 90 poin," ujar Allegri. (Abul Muamar)
Advertisement