Penyebab Alumni MU Gagal Jadi Pelatih

Ferguson menangani MU selama 27 tahun.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 23 Mar 2017, 23:45 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2017, 23:45 WIB
MU
Gary Neville menjadi salah satu alumni MU yang gagal menjadi pelatih. (JOSE JORDAN / AFP)

Liputan6.com, Manchester - Legenda MU Alex Ferguson merasa alumni lapangan hijau yang memutuskan menjadi manajer belum punya kualitas yang baik. Ia menilai kurangnya waktu persiapan menjadi kunci kelemahan tersebut.

Beberapa anak asuh Ferguson melanjutkan karier sebagai manajer. Seperti Steve Bruce, Mark Hughes, hingga Ryan Giggs.

Namun tak sedikit pula yang gagal seperti Gary Neville, Roy Keane, dan Ole Gunnar Solskjaer. Dan ia tahu kesalahan terbesar dari para mantan pemainnya adalah tidak punya rencana menjadi pelatih ketika pensiun.

"Mereka baru mengambil lisensi kepelatihan pada umur 32 atau 33 tahun. Lalu mereka berharap bisa menjadi manajer hebat dua atau tiga tahun kemudian, dan itu sangat salah," kata Ferguson seperti dilansir Mirror.

"Sepak bola era sekarang adalah industri yang mementingkan hasil. Jika Anda hanya melakukan persiapan minim menjadi manajer pasti menderita," kata Ferguson yang menangani MU selama 27 tahun.

Itu sebabnya Fergie berharap para pemain sudah mempunyai rencana sebelum gantung sepatu. "Sekarang pemilik klub berasal dari penjuru dunia. Dan terkadang kesabaran mereka sangat sedikit," kata Ferguson yang pensiun dari MU tahun 2013.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya