Liputan6.com, Palembang - Manajemen Sriwijaya FC sangat berharap operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) bersikap netral dalam menjalankan tugasnya. Sriwijaya FC mempercayai profesionalitas meski terdapat sejumlah perwakilan salah satu klub dalam jajaran pengurus PT LIB.
"Kami percaya semua baik-baik saja pada pelaksanaan nanti. Pastinya harapan ke depan tetap berjalan baik. Namun, kami sangat berharap operator bersikap profesional dan netral," ujar Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid, Jum'at (24/3/2017).
Baca Juga
Sebelumnya, PSSI secara resmi mengumumkan susunan direksi PT. LIB. Ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi menyebut komisaris utama PT LIB adalah Glenn T. Sugita. Menurut Edy, kemampuan Glenn sudah terbukti dalam membangun Persib Bandung. Sriwijaya FC mencoba memandang hal ini dengan positif.
Kemudian untuk posisi direktur utama PT LIB dipegang oleh Berlington Siahaan. Sebelumnya, Berlington menjabat sebagai anggota steering committee pada Piala Presiden 2017. Selain Glenn, terdapat nama Teddy Tjahyono sebagai Direktur PT Liga Indonesia Baru.
Advertisement
Kental Aroma Persib
Di Persib, Teddy menjabat Direktur Keuangan PT Persib Bandung Bermartabat. Kemudian ada nama Risha Wijaya, yang pernah menjabat sebagai Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat. Risha kini ditunjuk menjadi Direktur PT Liga Indonesia Baru. Â
Diakui Faisal, di dalam jajaran kepengurusan PT LIB, ada orang yang dinilai tidak netral yakni salah satu pengurus klub selaku kontestan. Hal itu yang kembali memberikan penegasan dilakukan oleh PT.SOM.
"Ada dari klub kontestan di sana. Kami harap tidak berat sebelah dan tetap menjalankan amanah dengan baik sebagai penyelenggara," ungkapnya.
Selain itu, Sriwijaya FC juga tidak mempermasalahkan penggantian nama kompetisi sesuai sponsor utama. Go-Jek secara resmi menjadi titel kompetisi Liga 1, setelah PT.LIB menjalin kontrak kerja sama secara resmi dengan perusahaan aplikasi transportasi GoJek tersebut. Kepastian nama dan sebagainya akan dipastikan di rapat terakhir pada tanggal 29 Maret nanti.
"Apa pun nama Liga nanti kalau kami dari SFC tidak ada masalah. Sama seperti yang terdahulu QNB-League dan beberapa turnamen seperti Torabika, terpenting kualitas dan kuantitas laga yang bersih harus ditegakkan agar sepakbola Tanah Air bisa berkembang," terang Faisal. (Indra Pratesta)
Advertisement