9 Bulan Setelah Hajar Timnas Inggris, Islandia Dilanda Baby Boom

Timnas Inggris menderita salah satu kekalahan paling memalukan sepanjang sejarah mereka.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 28 Mar 2017, 23:00 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2017, 23:00 WIB
Suporter Islandia mendukung tim kesayangan pada Piala Eropa 2016. Terjadi baby boom di Islandia, sembilan bulan setelah kemenangan timnas atas Inggris di turnamen tersebut.
Suporter Islandia mendukung tim kesayangan pada Piala Eropa 2016. Terjadi baby boom di Islandia, sembilan bulan setelah kemenangan timnas atas Inggris di turnamen tersebut. (Reuters/Carl Recine)

Liputan6.com, Reykjavik - Islandia merasakan dampak lain kemenangan bersejarah atas Timnas Inggris di Piala Eropa 2016. Sekitar sembilan bulan setelah hasil tersebut, terjadi peningkatan jumlah kelahiran atau baby boom di negara itu.

Asgeir Petur Thorvaldsson, dokter di Rumah Sakit Landspitali University, Reykjavik, memastikan hal itu dengan mengumumkan terjadinya lonjakan pengunjung di bangsal bersalin tempatnya bekerja.

"Memecahkan rekor dalam jumlah suntikan epidural (anestesi) yang harus saya kerjakan akhir pekan ini," tulis Thorvaldsson pada akun Twitter, dilansir Telegraph.

Informasi Thorvaldsson merupakan bocoran bagaimana masyarakat Islandia merayakan kesuksesan Gylfi Sigurdsson dan kawan-kawan di Prancis musim panas tahun lalu. Pada partisipasi perdana di turnamen besar sepak bola, Islandia menumbangkan Timnas Inggris 2-1, 27 Juni 2016, untuk lolos ke perempat final.

Islandia kemudian dihajar tuan rumah 2-5 pada laga 8 besar. Namun, sepak terjang mereka diapresiasi pecinta sepak bola di seluruh dunia. Di sisi lain, Timnas Inggris merasakan salah satu hasil paling memalukan sepanjang sejarah mereka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya