Gagal Bela Timnas Prancis, Bek Liverpool Masih Sakit Hati

Bek pinjaman Liverpool, Mamadou Sakho masih sakit hati dengan pihak yang menilai ia mengonsumsi doping.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 22 Apr 2017, 03:00 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2017, 03:00 WIB
Mamadou Sakho
Mamadou Sakho (EPA/Peter Powell)

Liputan6.com, Liverpool - Bek Crystal Palace pinjaman dari Liverpool, Mamadou Sakho masih sakit hati dengan pihak yang menilai ia mengonsumsi doping. Pasalnya, hal itu telah membuat Sakho tersingkir dari skuat timnas Prancis untuk Piala Eropa 2016.

"Saya bekerja keras untuk menyiapkan diri untuk Piala Eropa, membantu negara saya dan memakai kaos timnas Prancis. Sekarang, saya tak pernah melakukannya," ujar Sakho seperti dilansir Soccerway.

Seperti diketahui, Sakho pernah dilarang main selama sebulan karena dinilai melakukan doping. Sanksi itu membuatnya tidak bisa membela timnas Prancis di Piala Eropa yang berlangsung pada Juli 2016.

Belakangan diketahui, tindakan doping itu tak terbukti dilakukan Sakho. Namun nasi sudah menjadi bubur, dan Sakho pun terlempar dari timnas Prancis.

Bukan hanya itu, kariernya di Liverpool juga mandek. Kini, ia dipinjamkan ke Crystal Palace.

Meski mengaku kecewa, Sakho enggan larut dalam hal itu. Sebaliknya, mantan bek Paris Saint Germain (PSG) ini memilih untuk menatap ke depan.

"Apapun yang mereka katakan tidak bisa menggantikan apa yang mereka ambil dari saya. Pengacara saya bisa melihat yang akan terjadi berikutnya. Tapi buat saya, saya fokus ke hal lain," ujar sakho.

"Saya telah belajar dalam hidup, Anda harus tak boleh melihat ke belakang dan menyesalinya. Itu masa lalu. Selalu lihat ke depan, ke tantangan berikutnya. Itulah hidup," kata Sakho mengakhiri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya