Mantan Rival Sebut MotoGP Butuh Sosok Rossi

Rossi telah berkarier di kelas utama atau MotoGP selama 18 tahun.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 20 Apr 2017, 08:12 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2017, 08:12 WIB
MotoGP, Valentino Rossi
Legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi. (AP Photo/Nicolas Aguilera)

Liputan6.com, Jakarta Marco Melandri adalah mantan pembalap MotoGP yang sempat memiliki persaingan dengan Valentino Rossi. Itu mengapa ia tahu betul bagaimana pentingnya sosok Rossi buat MotoGP. Hal itu yang tak dimiliki Superbike.

Sama-sama meniti karier dari kelas 125cc, persaingan dengan Rossi pun sudah dijalani Melandri sejak lama. Melandri sendiri tercatat sebagai pembalap MotoGP pada 2003-2010. Setelah itu, ia menjajal Superbike sebelum kembali ke MotoGP pada 2015.

Kini, Melandri tengah kembali mengarungi petualangan di Superbike bersama Ducati. Ia pun tahu perbedaan besar antara Superbike dan MotoGP. Baginya, satu sosok membuat Superbike kalah populer jika dibandingkan dengan MotoGP.

"Tentu saja, kita akan melihat apa yang terjadi ketika Valentino berhenti dari MotoGP. Untuk Superbike, sejauh ini belum dipromosikan dengan baik. Kita harus meningkatkan promosi TV sehingga menjadi tontonan utama," kata Melandri seperti dilansir Tuttomotoriweb.

Ya, tak akan ada yang bisa memungkiri betapa vitalnya kehadiran Rossi di lintasan MotoGP. Karenanya, Dorna selaku promotor MotoGP ikut diuntungkan dengan keputusan Rossi yang belum pensiun meski usianya sudah 38 tahun.

Minim Investasi

Terlebih, kehadiran The Doctor masih membuat persaingan MotoGP menarik untuk dinikmati. Pasalnya, ia sudah membuktikan bahwa usia bukan faktor penghalang kariernya. Dalam tiga musim terakhir, ia konsisten selalu bersaing dalam perebutan takhta juara dunia.

Pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi selalu naik podium di dua seri awal balapan MotoGP 2017. (AP Photo/Nicolas Aguilera)

"Hal ini tak mudah menarik minat di Superbike. MotoGP menarik minat. Kemudian mereka menjalankan dua kejuaraan untuk alasan bisnis. Saya tak berpikir ini hanya untuk bersenang-senang. Mereka berinvestasi di mana bisa membuat pendapatan besar," jelas Melandri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya