Liputan6.com, Jakarta Peluang Persiba Balikpapan kembali memakai Stadion Parikesit hampir tertutup. PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), selaku operator kompetisi Liga 1 sulit memberikan lampu hijau.
Kepala Operasional PT LIB, Tigor Shalomboboy tidak merekomendasikan Persiba kembali ke Stadion Parikesit. Menurutnya, segi infrastruktur stadion itu dari jauh dari standar Liga 1.
Baca Juga
Advertisement
"Kemungkinan akan kami tolak karena stadion ini sedang dalam proses pembongkaran," ujar Tigor dalam rilis kepada wartawan.
Stadion Parikesit juga jauh dari standar Liga 1. Aspek rumput gagal memenuhi unsur-unsur kelayakan, selain itu banyak fasilitas di dalam stadion, terutama di ruang ganti harus diperbaiki. "Kemudian, dari sisi keamanan, jarak penonton dan lapangan sangat dekat," ucap Tigor
Sejauh ini, PT LIB juga belum menerima surat permohonan dari Persiba untuk kembali ke Parikesit. "Kami tidak akan merespon, sebelum mereka mengirimkan surat permohonan."
Musim ini, Persiba menjadi tim musafir setelah Pertamina selaku pemilik lahan Stadion Parikesit akan mengalih-fungsikan stadion menjadi Kilang Minyak. Persiba memilih markas di Stadion Gajayana, Malang sebagai markas sementara.
Namun belakangan, Beruang Madu ingin kembali ke Parikesit. Beruang Madu ingin tampil di depan publik sendiri agar lebih kompetitif. Seperti diketahui saat ini Persiba menempati posisi buncit di dasar klasemen. Persiba menelan 5 kekalahan dan 1 hasil imbang dari 6 pertandingan.
Selain pindah ke Parikesit adalah, Persiba punya opsi memboyong tim ke Stadion Batakan. "Nanti, Senin, (22/5) saya akan ke sana,” kata Tigor menanggapi wacana tersebut.