Liputan6.com, Leicester - Sebagian pendukung Leicester City sepertinya masih belum bisa melupakan mantan pelatih tim kesayangannya, Claudio Ranieri. Kesuksesan pria asal Italia membawa The Foxes menjuarai Liga Inggris musim lalu sangat berkesan bagi mereka.
Baca Juga
Alhasil, meskipun sudah cukup lama Ranieri lengser dari kursi kepelatihan Leicester City, namun tidak berarti kekecewaan mereka pun terkikis. Celakanya, kekecewaan sebagian dari mereka itu berdampak terhadap Jamie Vardy yang dinilai sebagai pemicu dipecatnya Ranieri.
Dituding sebagai biang kerok, Vardy kerap mendapat teror dari pendukungnya. Tidak hanya saat bermain saja. Teror juga dialami ketika sang pemain berada di luar lapangan. Bahkan, keluarga pemain Timnas Inggris itu pun mengalami teror yang sama.
Tidak mau kehidupan keluarganya terus-terusan mendapat teror, sang pemain pun berinisiatif untuk menjual rumahnya. Rumah mewah sang pemain itu, dibanderol seharga 1,25 juta poundsterling atau sekitar Rp 21,6 miliar.
Istri sang pemain, Ribka mengaku, selama menempati rumah itu, banyak kenangan manis yang didapatnya. Namun, dengan alasan kenyamanan, mereka akhirnya memutuskan untuk menjual rumah mewahnya itu.
“Ini adalah bagian besar sejarah bagi kami. Tapi inilah saat yang tepat untuk pindah ke rumah dengan lebih banyak tempat untuk keluarga kami dan di mana kami bisa menikmati privasi,” kata Ribka, dilanir The Sun.
Tidak diketahui pasti kemana pasangan bintang itu akan tinggal. Yang pasti, dengan pertimbangan kenyaman keluarga, mereka diperkirakan akan menempati rumah di daerah yang tidak bisa dijangkau oleh fans Leicester City.
Advertisement
(Inov Nastora)