Liputan6.com, Jakarta - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mengaku kalah strategi dalam mengatasi kendala non teknis di Indonesia Open 2017. Anthony pun harus gugur di babak pertama Indonesia Open 2017.
Anthony gagal melangkah ke 16 besar usai takluk dari wakil India Prannoy HS dalam dua set langsung, 13-21, 18-21 pada Rabu (16/4/2017). Ini menjadi hasil buruk bagi Anthony mengingat ia pebulutangkis tuan rumah dan berperingkat 20 dunia.
Baca Juga
Kegagalan Anthony di Indonesia Open 2017 menyusul hasil minor yang didapat Ihsan Maulana Mustofa serta Tommy Sugiarto. Anthony mengaku tak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik lantaran fokus yang terpecah dalam bermain.
"Lumayan cukup besar anginnya. Kalau teknis tidak masalah. Dari lawan juga saya lihat lebih siap mengatasi kondisi lapangan ini," ujar Anthony seusai pertandingan di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (14/6/2017).
Seperti diketahui, banyak atlet di Indonesia Open 2017 mengeluhkan kondisi angin yang tidak ideal dalam JCC. Oleh sebab itu, menurut Anthony strategi di lapangan disesuaikan dengan masalah non teknis, bukan taktik.
"Misalnya mau lob atau bola jauh saya harus berhati-hati mengontrolnya. Saat latihan kan tidak ada angin jadi akurasinya pas," tutur Anthony.
"Saat ujicoba lapangan belum seperti ini, karena atribut dan lainnya belum terpasang. Tapi, ini bukan alasan karena lawan juga harus adaptasi," ucapnya.
Advertisement