Liputan6.com, Sachsenring - MotoGP Jerman mungkin menjadi arena pacuan kuda besi terbaik untuk Marc Marquez. Sebanyak tujuh kemenangan beruntun sudah ditorehkan pembalap Honda sejak 2010 hingga 2016 mendatang.
"Saya selalu menganggap balapan di Jerman suatu momentum atau kesempatan bagus untuk meraih kemenangan. Jika saya sudah mengumpulkan kemenangan tujuh kali, maka saya harus mencetak delapan," terang Marquez, seperti dikutip dari Marca, Sabtu (1/7/2017).
Baca Juga
Cukup logis berpikir jika Marquez menjadi favorit yang bakal memenangkan balapan di Sirkuit Sachsenring atau sebelum paruh pertama MotoGP selesai. Tidak ada yang pernah meragukan bakatnya di lintasan sepanjang 3,6 km tersebut. Konsistensi itulah yang selalu dijaga pemilik nomor 93 tersebut.
Tapi, perlu diingat bahwa sulit untuk mengulang prestasi yang sama pada tahun ini.
Apalagi peta persaingan perebutan podium cukup merata dan itu bisa dilihat dari lima pembalap berbeda yang berhasil memenangkan balapan di delapan balapan terakhir.
Buruknya kinerja para mekanik Honda dalam menyiapkan kuda besi RC213V yang kompetitif bisa menjadi penyebab kegagalan Marquez. Tengok saja, apa yang dialami Baby Alien dalam beberapa balapan terakhir.
Marquez selalu mengalami masalah yang serupa, seperti pengereman dan kehausan ban Michelin. Seharusnya, sebagai juara bertahan MotoGP ia memerlukan tim yang kompetitif yang mampu menang di segala rintangan. Sehingga dia memerlukan solusi yang tepat untuk membangun aerodinamis.
"Mungkin suatu hari saya tidak akan menang di sini (Sachsenring) atau Austin (Amerika), semoga ini tidak terjadi. Yang jelas, saya harus melakukan apa yang
saya tahu," papar Marquez.
Advertisement