Final Piala Konfederasi 2017: Vargas Bidik Gol dan Kemenangan

Vargas mencetak satu gol dan satu assist dalam empat kali penampilannya di Piala Konfederasi 2017.

oleh Risa Kosasih diperbarui 02 Jul 2017, 14:20 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2017, 14:20 WIB
Vargas
Chile menantang Jerman di final Piala Konfederasi 2017. Striker Chile Eduardo Vargas bertekad untuk mencetak gol ke gawang Jerman. (AFP / Yuri CORTEZ)

Liputan6.com, Saint Petersburg - Striker Timnas Chile, Eduardo Vargas, sudah tak sabar untuk mencetak gol kemenangan di final Piala Konfederasi 2017 melawan Jerman, pada Minggu (2/7) malam waktu setempat. Meski jadi lawan berat, dia beranggapan permainan Jerman masih bisa diatasi berbekal pengalaman di babak penyisihan.

Pada babak grup Piala Konfederasi, La Roja bisa menahan imbang Jerman 1-1. Alexis Sanchez membuka keunggulan di menit keenam, sebelum striker Borussia Monchengladbach Lars Stindl menyamakan kedudukan empat menit sebelum babak pertama berakhir.

"Kami perlu mengulang apa yang kami lakukan di babak pertama laga tersebut. Kami melakukan pekerjaan yang benar-benar bagus, meski sedikit menurun di babak kedua," kata Vargas.

Pemain 27 tahun tersebut menilai pemain depan Chile, termasuk dirinya, perlu meningkatkan kinerja. Sebab mereka terbukti mampu menciptakan banyak peluang tapi gagal memanfaatkannya.

Dalam empat kali penampilannya di Piala Konfederasi 2017 ini, Vargas mencetak satu gol dan satu assist. Satu-satunya gol yang dicetak striker klub Meksiko Tigres UANL dicetak pada fase grup melawan Kamerun.

Vargas berharap dia bisa menjadi pembeda di final besok dini hari WIB. Sebab, menurutnya setiap penyerang bermimpi mencetak gol kemenangan.

"Setiap striker punya mimpi mencetak gol kemenangan. Itu tidak perlu dikatakan lagi."

"Sungguh menakjubkan bisa mencetak gol penentu untuk negara Anda, dan terlebih lagi jika itu terjadi di final Piala Konfederasi," ujar Vargas.

Saksikan video menarik berikut ini.



Selebrasi

Bersama Timnas Chile, Vargas mampu membawa pulang trofi Copa Amerika dalam dua tahun terakhir secara berturut-turut. Namun ketika diminta membayangkan kemenangan atas Jerman, juara bertahan Piala Dunia, dia tak mampu melukiskan adegan tersebut.

"Jika itu terjadi, mungkin akan ada seribu hal yang ada di kepala saya. Saya tidak tahu bagaimana saya akan merayakannya, siapa yang akan saya buntuti dan saya peluk atau apakah saya akan tertawa atau menangis."

"Saya hanya harus menunggu dan melihat apakah itu terjadi. Saya harap begitu," ujar Vargas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya