Liputan6.com, Jakarta - Dibandingkan Persija Jakarta, kondisi Persib Bandung di Liga 1 2017 jauh lebih buruk. Selain sulit meraih kemenangan, mereka juga baru ditinggal Djadjang Nurdjaman, pelatih yang membawa mereka juara ISL 2014.
Melawan Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (22/7/2017), pun menjadi laga perdana Persib tanpa kehadiran Djadjang. Ia memutuskan mundur setelah Persib takluk 1-2 dari Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Sabtu (15/7/2017).
Baca Juga
Kursi pelatih kepala sementara ini diisi Herrie Setiawan yang berstatus caretaker. Herrie pun ditugaskan membangkitkan mental Persib yang sedang terpuruk. Tentu saja itu menjadi tugas yang sulit bagi Herrie.
Usai kalah melawan Mitra Kukar, Persib memperpanjang catatan buruk mereka. Hanya dua kemenangan yang didapat tim Maung Bandung dari 10 pertandingan terakhir. Soal itu, kapten Persija, Ismed Sofyan tak berpikir Persib bakal terpengaruh dengan kondisi mereka.
Advertisement
"Saya tak berpikir psikologis mereka bermasalah dengan kondisi internal saat ini. Mereka tentu memiliki motivasi tinggi juga melawan Persija. Saya tak berpikir mereka akan drop. Yang pasti mereka akan tetap fight melawan kami," ungkap Ismed.
Ismed sendiri memiliki misi penting dalam laga Persib melawan Persija. Sebagai kapten, sudah menjadi tugasnya memberikan motivasi tambahan untuk para pemain Persija.
Peran Kapten
Terlebih, ada beberapa pemain Persija yang baru pertama kali tampil di laga El Clasico Indonesia, khususnya pemain muda. Karenanya, ia memastikan akan memberikan sedikit nasihat untuk para pemain muda.
"Bagi pemain muda Persija, ini adalah pengalaman buat mereka. Itu agar ke depannya mereka lebih siap menghadapi tekanan-tekanan yang lebih tinggi, baik di luar maupun di dalam lapangan," kata Ismed yang sudah memperkuat Persija sejak 2003 itu.
"Saya sebagai senior siap memberikan masukan atau imbauan, kalau main di Bandung kita harus naik baracuda. Dengan keamanan seperti Paspampres, mereka harus tahu bahwa kita bermain di kota Bandung," ia menambahkan.
Saat ditanya sudah berapa kali Ismed bermain dalam laga El Clasico Indonesia, Ismed mengaku tidak tahu secara pasti. Namun bek kanan berusia 37 tahun itu mengaku lebih banyak memang. "Kalau bicara persentase, ya 60:40 lah."
Advertisement