Liputan6.com, Jakarta - Legenda Manchester United (MU), Dwight Yorke membuka peluang untuk bisa berkarier di Indonesia sebagai pelatih. Yorke beralasan dirinya tak mempersoalkan pamor suatu klub karena sudah bermain di berbagai level kompetisi.
Memulai karier bersama MU pada musim 1998/1999 Yorke langsung mengangkat tiga trofi, yakni juara Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions. Di tahun yang sama pemain Trinidad Tobago itu juga menyabet gelar Permain Terbaik setelah menjadi top scorer dengan koleksi 18 gol.
Baca Juga
Yorke meninggalkan MU ke Blackburn Rovers pada 2002. Dia bereuni dengan rekan duetnya di lini depan MU, Andy Cole serta mencetak 13 gol di musim pertamanya.
Hanya dua tahun di Blackburn, berturut-turut dia membela Birmingham City, Sidney FC dan Sunderland FC. Selepas pensiun pada 2009 lalu, dia bekerja sebagai pandit sepak bola di Sky Sports sambil mengurus lisensi kepelatihan.
"Saya bekerja di media sebagai analis pertandingan selama lima tahun. Tapi sekarang, di umur 45 saya siap bekerja di dalam manajemen sepak bola," kata legenda MU ini kepada wartawan dalam peluncuran program Danamon Red Match Soccer Camp, di Kota Kasablanca, Kuningan, Jumat (4/8/2017) sore.
Advertisement
Kagumi Indonesia
Setelah mengunjungi Indonesia empat kali sejak 2012, Yorke paham pada antusiasme suporter sepak bola tanah air. Dia melihat potensi Indonesia untuk menciptakan satu tim berkualitas.
"Kalian butuh gebrakan karena punya 200 juta penduduk dan harusnya menghasilkan satu tim yang bagus," tutur pemilik lisensi A UEFA ini.
"Saya sudah mengambil lisensi kepelatihan dan siap jadi manajer. Saya mungkin bisa jadi sesuatu di Indonesia. Siapa yang tahu," katanya.
Advertisement