Deretan Tumbal Kerasnya Duel Timnas Indonesia U-22 Vs Vietnam

Timnas Indonesia U-22 berhasil menahan imbang 0-0 Timnas Vietnam di SEA Games 2017.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 23 Agu 2017, 14:40 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2017, 14:40 WIB
Kiper Timnas Indonesia, Satria Tama
Kiper Timnas Indonesia, Satria Tama, menangis saat pertandingan melawan Vietnam di Stadion MPS, Selangor, Selasa (22/8/2017). Indonesia bermain imbang 0-0 lawan Vietnam. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Timnas Vietnam tidak hanya kehilangan kesempatan untuk segera menggenggam tiket ke semifinal SEA Games 2017 saat bermain imbang 0-0 melawan Timnas Indonesia U-22, Selasa (22/8/2017). Namun, permainan keras yang berlangsung sepanjang pertandingan juga membuat mereka terancam kehilangan gelandang andalannya pada laga penentuan. 

Kemenangan atas Timnas Indonesia U-22 memang seharusnya langsung mengantar Vietnam ke semifinal. Namun, harapan ini sirna karena Garuda Muda tampil luar biasa dalam menahan gempuran tim Uncle Ho tersebut. Bahkan, meski bermain dengan 10 pemain sejak menit 73, pasukan Luis Milla berhasil menjaga gawangnya tidak kebobolan hingga akhir laga. 

Permainan memang berjalan keras. Timnas Indonesia U-22 harus melakukan tekel keras untuk menghalau serangan cepat Vietnam. Menurut statistik pertandingan versi LabBola, sepanjang laga timnas melakukan 27 kali tekel sukses sedangkan Vietnam hanya 8 kali. 

Banyak pelanggaran juga tercipta sepanjang laga. Selain mengakibatkan banjir kartu, duel Indonesia Vs Vietnam juga menyebabkan sejumlah pemain cedera. 

Do Duy Manh salah satunya. Gelandang pengatur serangan timnas Vietnam ini menjadi tumbal kerasnya duel melawan Timnas Indonesia U-22. Cedera yang menimpanya bahkan tergolong parah hingga membuatnya tidak dapat berjalan sendiri usai laga. 

Seperti dilansir VnExpress, Duy Manh harus digendong saat meninggalkan lapangan dan menuju bus pemain. Pelatih Timnas Vietnam, Huu Thang, mengatakan bahwa sangat sulit bagi Duy Manh untuk bisa tampil pada laga penentuan Grup B, Kamis (24/8/2017).  

Ini juga tentu menjadi kerugian bagi Vietnam. Sebab di laga terahkhir, timnas Vietnam bakal berhadapan dengan tim kuat Thailand yang juga menyimpan asa melaju ke babak semifinal. 

Sementara itu, sejumlah pemain timnas Indonesia juga jadi tumbal kerasnya duel melawan Vietnam. Kiper Satria Tama yang tampil gemilang juga tampak dipapah usai pertandingan. 

Dia mengalami cedera sehingga tidak bisa melanjutkan pertandingan. Peran kiper 20 tahun itu akhirnnya digantikan oleh Kartika Kurniawan Ajie yang juga tidak dalam kondisi 100 persen. Saat meninggalkan lapangan, Satria Tama bahkan terlihat menangis menahan rasa sakit.

Hujan Kartu

Kerasnya permainan Indoensia melawan Vietnam juga memaksa wasit mengeluarkan tujuh kartu kuning dan satu kartu merah. Dua kartu kuning diberikan kepada Vietnam dan sisanya menjadi milik Indonesia. Sementara kartu merah menjadi milik pemain Indonesia, Hanif Sjahbandi usai menerima kartu kuning kedua akibat menyikut pemain lawan menit ke-64.

Akibatnya Hanif harus absen satu pertandingan. Bek Rezaldi Hehanusa juga dipastikan absen pada laga berikutnya. Sebab dia sudah mengoleksi dua kartu kuning dalam dua laga. 

Ini tentu jadi kerugian bagi Timnas Indonesia U-22 yang masih harus bertarung melawan Kamboja di laga terakhir Grup B, Kamis (24/8/2017). Padahal Dalam laga ini, Indonesia harus menang bila ingin memastikan satu tempat di babak semifinal SEA Games 2017. 

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya