3 Pelatih Liga Inggris yang Terancam Dipecat Musim Ini

Liga Inggris baru berjalan tiga pekan.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 30 Agu 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2017, 10:00 WIB
Pelatih Inter Milan Frank de Boer (Reuters / Alessandro Garofalo)
Frank de Boer menjadi salah satu debutan di Liga Inggris. (Reuters / Alessandro Garofalo)

Liputan6.com, London - Liga Inggris baru berjalan tiga pekan. Menariknya, rumor pemecatan manajer langsung memanas.

Maklum, beberapa klub tidak meraih hasil yang memuaskan pada awal musim. Padahal, pembelian pemain klub-klub tersebut sudah memenuhi keinginan manajer.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah Frank De Boer, Manajer asal Belanda itu belum meraih satu kemenangan pun dari tiga laga Liga Inggris.

Demikian juga dengan West Ham United. Manajer Slaven Bilic belum bisa mengangkat timnya dari posisi juru kunci.

Padahal, belanja pemain besar-besaran telah dilakukan musim panas ini, termasuk mendatangkan beberapa pemain bintang seperti Joe Hart dan Javier Hernandez.

Lalu siapa saja manajer klub Liga Inggris yang berpotensi dipecat musim ini. Berikut ulasannya seperti dilansir dari The Sun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Antonio Conte

20160917-Liga-Inggris-Liverpool-Chelsea-Reuters
Pelatih Chelsea, Antonio Conte memberikan intruksi kepada para pemainnya saat melawan Liverpool pada lanjutan Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, (17/9). Liverpool menang atas Chelsea dengan skor 2-1. (Reuters/John Sibley)

Menjadi manajer klub juara bertahan Liga Inggris merupakan pekerjaan berbahaya. Setidaknya hal itulah yang terjadi dalam beberapa musim terakhir.

Claudio Ranieri, Jose Mourinho, dan Manuel Pellegrini didepak klubnya semusim setelah juara. Ancaman yang sama bisa menimpa Conte.

Tuntutan besar dari Chelsea bisa saja membuat dirinya dipecat. Apalagi jika The Blues gagal di semua kompetisi musim ini.


2. Mark Hughes

Mark Hughes
Stoke City manager Mark Hughes Action Images via Reuters / Carl Recine Livepic EDITORIAL USE ONLY.

Setelah finis pada posisi kesembilan selama tiga musim beruntun, fans Stoke berharap posisi mereka bisa berubah. Keinginan mereka tercapai karena Stoke finis di posisi ke-13 musim lalu.

Awal musim ini, Stoke baru meraih empat poin dari tiga laga. The Potters pun masih tertahan di posisi ke-11.

Tak heran, posisi Hughes terancam jika Stoke terus tertahan di papan tengah hingga akhir musim. Apalagi musim panas ini keinginan Hughes untuk belanja pemain sudah dipenuhi manajemen.


3. Pep Guardiola

Sergio Aguero
Pelatih Manchester City Pep Guardiola (kanan) mengusap kepala Sergio Aguero selepas pertandingan melawan Tottenham Hotspur, beberapa pekan lalu. Posisi Aguero di tim utama Man City diragukan, karena kehadiran Gabriel Jesus. (AP Photo/Dave Thompson)

Guardiola tidak meraih trofi apa pun musim lalu. Namun dia beruntung karena manajemen City masih mempercayainya musim ini.

Akan tetapi, kesabaran City bisa saja habis jika prestasi tak kunjung didapat. Terlebih musim panas ini City telah menghabiskan 200 juta pound sterling untuk belanja pemain.

Guardiola tidak punya alasan lagi jika gagal lagi meraih trofi. Apalagi City punya dana besar untuk mendatangkan manajer sekaliber Guardiola.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya