Pemerintah Spanyol Buat Eks Pemain Barcelona Murka

Kekerasan terjadi di Barcelona saat proses referendum yang memungkinkan daerah Katalan untuk merdeka.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 05 Okt 2017, 02:00 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2017, 02:00 WIB
hristo stoichkov
Legenda Barcelona asal Bulgaria, Hristo Stoichkov. (AFP/Dimitar Dilkoff)

Liputan6.com, Barcelona - Mantan pemain Barcelona , Hristo Stoichkov berang dengan tindakan represif pemerintah Spanyol saat referendum Katalonia. Stoichkov menyebut tindakan pemerintah Spanyol memalukan.

"Anda tidak bisa memerintahkan polisi memukul orang yang tak bersalah. Pemerintah Spanyol, Anda benar-benar memalukan. Untuk itu, Anda akan dikucilkan dari dunia internasional," kata Stoichkov seperti dilansir Sport.

Kekerasan terjadi di Barcelona saat proses referendum yang memungkinkan daerah Katalan untuk merdeka. Untuk itu, rakyat Katalan pun mengadakan referendum, Minggu (1/10/2017) waktu setempat.

Pemerintah Spanyol ternyata tak tinggal diam dengan referendum ini. Mereka menurunkan polisi untuk membubarkan peserta referendum.

Untuk membubarkan massa, polisi menggunakan pentungan, dan peluru karet. Akibatnya, 92 warga pun terluka. Sementara 844 warga lainnya terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

"Saya bertanya pada diri sendiri, apakah rakyat Katalonia akan melakukan pemungutan suara dengan bebas. Menerima atau tidak apa yang mereka minta itu hal lain," ujar Stoichkov.

Stoichkov pernah membela Barcelona dari 1990 hingga 1995. Dalam kurun waktu itu, pria asal Bulgaria ini tampil 149 kali dan mencetak 77 gol. Total, Stoichkov mempersembahkan 14 trofi buat Barcelona.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya