MotoGP Malaysia: Lorenzo Bantah Sengaja Mengalah dari Dovizioso

Dovizioso finis terdepan di MotoGP Malaysia, Lorenzo kedua.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Okt 2017, 09:24 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2017, 09:24 WIB
Andrea Dovizioso (kiri) dan Jorge Lorenzo
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso (kiri), membantah minta bantuan rekan setimnya Jorge Lorenzo untuk memenangi balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (29/10/2017). (Ducati Motor)

Liputan6.com, Sepang - Jorge Lorenzo mengaku senang melihat kemajuan yang dilakukan mekanik tim Ducati Corse di MotoGP Malaysia, Sirkuit Internasional Sepang, Minggu (29/10/2017). Juara dunia tiga kali MotoGP itu merasa nyaman dengan motor Desmocedici GP17 selama mengaspal di lintasan sepanjang 5,5 km tersebut.

Kemajuan yang terjadi pada Desmocedici GP17 membuat mentalitas Lorenzo terbangun. Pembalap yang dikenal dengan julukan X-Fuera itu berusaha keras hingga akhirnya berhasil menaklukkan lintasan basah Sepang dengan berdiri di podium kedua atau tepat di belakang rekan setimnya Andrea Dovizioso.

Sukses Lorenzo mungkin membuat sebagian penikmat balapan MotoGP di seluruh dunia kagum. Pasalnya, pemilik nomor 99 dikenal "takut air" jika balapan dalam kondisi basah.

"Itu adalah balapan hebat yang menunjukkan kemajuan yang kami buat sepanjang akhir pekan. Saya benar-benar merasa nyaman dengan motornya, meski saya lebih suka balapan kering," tutur Lorenzo, seperti dikutip dari Motorsport, Senin (30/10/2017).

"Tapi ketika saya melihat hujan turun, saya mengubah mentalitas dan berusaha tetap fokus, untuk menghindari kesalahan seperti di Misano," ucapnya.

 

Penasaran Team Order

Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo, finis di urutan pertama dan kedua pada MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (29/10/2017). (Twitter/Ducati Motor)

Terlepas bagaimana Lorenzo sukses menyelesaikan balapan seri 17 di posisi kedua, ada satu hal yang membuat orang penasaran terkait kecurigaan pembalap Spanyol memainkan team order di tikungan 15. Namun anggapan dari banyak kalangan dibantahnya.

"Bukan saat yang tepat untuk melakukan sesuatu yang bodoh, dan ketika saya hampir jatuh di tikungan 15 dan Andrea melewatiku, saya menyadari bahwa saya tidak akan mampu memperjuangkan kemenangan. Saya tahu persis betapa pentingnya gelar juara dunia bagi Ducati," terang pembalap berusia 30 tahun ini.

"Dovizioso telah memiliki musim yang fantastis dan pantas memperjuangkan kejuaraan sampai balapan terakhir. Di akhir pekan ini, Andrea selalu lebih cepat dan saya senang tim untuk kemenangan 1-2 pertama musim ini, karena ini berarti kami bekerja dengan sangat baik," papar Lorenzo. (David Permana)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya