Loew Puji Semangat Panser Timnas Jerman

Pelatih timnas Jerman, Joachim Loew, memuji kinerja timnya yang berhasil menahan imbang 2-2 Prancis.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 15 Nov 2017, 11:15 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2017, 11:15 WIB
FOTO: Jerman Siap Permalukan Cile di Final Piala Konfederasi 2017
Pelatih Jerman, Joachim Loew, menggelar jumpa pers usai latihan terakhir jelang laga final Piala Konfederasi melawan Cile di St Petersburg, Sabtu (1/7/2017). (AFP/Mladen Antonov)

Liputan6.com, Cologne - Pelatih timnas Jerman, Joachim Loew memuji kinerja timnya yang berhasil menahan imbang 2-2 timnas Prancis di laga uji coba, Rabu (15/11/2017). Jerman tertinggal 1-2 sebelum Lars Stindl mencetak gol penyeimbang di menit 93.

Baca Juga

  • Usai Jeda Internasional, Real Madrid Bersua Jadwal Berat
  • Cristiano Ronaldo Pertimbangkan Hengkang dari Real Madrid
  • Real Madrid Belum Dapat Kabar Positif dari Dani Carvajal

"Saya sangat puas dengan hasil dua pertandingan persahabatan melawan Inggris dan Prancis. Kami mendapatkan hasil bagus melawan dua lawan kuat di level tinggi," kata Loew seperti dilansir Soccerway.

Pertandingan Jerman Vs Prancis berlangsung di Rhein Energie Stadion. Prancis yang berstatus tim tamu unggul lebih dulu berkat gol Alexandre Lacazette di menit 33.

Timnas Jerman membalas di menit 55 usai Timo Werner mencetak gol. Prancis kembali unggul setelah Lacazette mencetak gol keduanya di menit 71.

 


Semangat Panser

Jerman
Gelandang tim nasional Jerman, Lars Stindl, mencetak gol yang menyamakan kedudukan saat menghadapi Prancis dalam laga uji coba di Stadion RheinEnergie, Selasa (14/11/2017) atau Rabu (15/11/2017) dini hari WIB. (Roland Weihrauch/AP)

Namun timnas Jerman membuktikan semangat tank Panser mereka. Alih-alih menyerah, timnas Jerman tetap mempertahankan intensitas serangan mereka.

Lars Stindl akhirnya muncul sebagai pahlawan timnas Jerman. Stindl sukses memanfaatkan umpan Mario Gotze untuk membuat Jerman terhindar dari kekalahan lewat golnya di menit 93.


Lebih Baik di Babak Kedua

Loew mengatakan, timnya bermain baik di babak kedua. Sementara di babak perrtama, Loew menilai strateginya kurang berjalan maksimal.

Pelatih berusia 57 tahun ini mengatakan, ketenangan menjadi kunci keberhasilan timnya menahan imbang Prancis. "Penting untuk tidak gugup setelah tertinggal dan membalikkan keadaan," ujar Loew.

"Memainkan bola dengan tepat itu kesenian hebat di sepak bola. Kami melakukannya malam tadi," Loew mengakhiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya