China Terbuka: Jonathan Christie Gagal ke Perempat Final

Jonatan Christie gagal melangkah ke babak perempat final China Terbuka Super Series Premier 2017.

oleh Oka Akhsan diperbarui 16 Nov 2017, 23:49 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2017, 23:49 WIB
Jonatan Christie
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, tersingkir setelah kalah pada babak kedua China Terbuka Super Series Premier 2017, Kamis (16/11/2017). (PBSI)

Fuzhou - Langkah pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, di China Terbuka Super Series Premier 2017 harus terhenti pada babak kedua. Alhasil, Jonatan gagal lolos ke perempat final. 

Jonatan menyerah dari pemain Hong Kong, Ng Ka Long Angus. Dalam laga yang digelar di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China, Kamis (16/11/2017), Jonatan takluk dua gim langsung dengan skor 15-21 dan 18-21 dalam tempo 42 menit.

Jonatan mengaku sangat menyayangkan kekalahan ini mengingat dia lolos ke babak kedua setelah membuat kejutan besar. Pemain berusia 20 tahun itu melaju setelah melibas jagoan tuan rumah, Lin Dan, pada babak pertama, Rabu (15/11/2017).

"Saya harus lebih konsisten. Kemarin saya main bagus. Sekarang dalam kondisi lawan yang main lebih bagus, seharusnya saya bisa keluar dari tekanan. Ini tantangan buat saya ke depannya," kata Jonatan setelah pertandingan dalam rilis PBSI yang diterima Bola.com.

Jonatan mengakui penampilannya jauh dari harapan. Dia banyak melakukan kesalahan sehingga lawan bisa mendapatkan poin dengan mudah.

"Saya gampang sekali membuang empat sampai lima poin. Padahal kalau tampil lebih tenang saya yakin bisa mengatasi lawan. Namun, saya malah kurang sabar sehingga mainnya jadi kacau. Akibatnya saya sulit keluar dari tekanan," ujarnya.

Hasil ini membuat rekor pertemuan Jonatan Christiekontra Ng Ka Long Angus menjadi sama kuat 2-2. Jonatan menyerah pada dua duel terakhir. Dia kalah 21-13, 15-21, dan 16-21 dari Ng Ka Long pada pertemuan sebelumnya di Malaysia Masters 2017, 20 Januari.

 

Faktor Kok dan Angin

Menurut Jonatan, tipe kok dan faktor angin menjadi penyebab kekalahannya dari Ng Ka Long. "Kok yang dipakai pada pertandingan ini lebih lambat dan anginnya juga sedikit sekali. Hal itu menguntungkan pemain dengan tipe permainan seperti Ng Ka Long yang gemar bermain net," katanya.

Jonatan mengaku memetik pelajaran berharga dari kekalahan ini. "Saya harus lebih matang dan telaten dalam menerapkan permainan. Pada hari ini lawan bermain dengan pola yang tepat," ujarnya.

Dengan tersingkirnya Jonatan Christie, maka tunggal putra Indonesia tak bersisa lagi pada China Terbuka Super Series Premier 2017. Rekan Jonatan, Anthony Sinisuka Ginting, juga kalah dari Ng Ka Long pada babak pertama. Sementara itu, Sony Dwi Kuncoro sudah terhenti pada babak kualifikasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya