Liputan6.com, Malang - Tim pelatih dan manajemen Arema FC menaikkan level kriteria pemilihan pemain yang akan bergabung dengan Singo Edan untuk musim 2018. Ketatnya seleksi yang dilakukan tidak hanya dilihat kekuatan fisik serta skill pemain saja, tapi juga dilihat dari mental bagus dan pemberani menjadi salah satu penilaian.
Pelatih Kepala Arema Joko Susilo mencari pemain yang memiliki niat dan tekad yang sama untuk meraih juara di kompetisi 2018. Dia sangat serius mencari pemain bermental baja dan tidak mencari-cari alasan jika tak mau bertanding.
Advertisement
Baca Juga
"Mumpung sekarang masih awal, saya dan pelatih yang lain sepakat mencari pemain yang serius bermain. Saya tidak ingin seperti musim kemarin melihat pemain yang mencari alasan sakit atau mendapat kartu cuma karena tak ingin bertemu tim tertentu," kata pelatih yang kerap disapa Gethuk ini kepada Liputan6.com di Malang, Minggu (3/11/2017).
Liga 1 edisi kedua rencananya dimulai Februari 2018. Kompetisi dipastikan akan lebih seru dan menantang dari tahun lalu. Pasalnya, tim-tim yang sudah terseleksi pasti akan lebih membenahi diri menjadi lebih baik untuk berebut gelar juara.
"Tahun depan merupakann tahun kedua untuk kompetisi resmi Indonesia setelah sempat terhenti beberapa tahun kemarin, pasti semua tim sudah mulai belajar dari tahun lalu untuk membuat tim yang lebih baik lagi," ucap Gethuk.
Promosinya Persebaya Surabaya ke Liga 1 membuat Arema tidak tinggal diam untuk berusaha menjadi lebih baik. Tak hanya ingin menjadi terbaik di Jawa timur, tapi sebisa mungkin menjadi terbaik di Indonesia.
"Persebaya mungkin bisa sedikit menjadi tolak ukur untuk mencari pemain yang bermental baja, kita mencari pemain tangguh yang tak gentar berlaga ke tanah lawan seperti ke Surabaya di musim depan," tegas Gethuk.
80 Persen
Joko mengungkapkan, gambaran komposisi skuat Arema FC untuk Liga 1 2018 sudah mencapai kondisi 80 persen. Pencarian pemain baru yang menjadi incaran pun sudah banyak yang dalam tahap negosiasi dan tanda tangan kontrak.
Namun, Arema belum bisa mengenalkan kepada masyarakat umum ataupun suporter tentang pemain yang akan bergabung di musim depan. Pasalnya, Singo Edan menghormati etika terlebih dahulu sebelum mengenalkan kepada publik.
"Kalau pemain lama, Arema prosesnya tinggal tanda tangan kontrak saja. Nah kalau yang pemain incaran baru, posisi mereka rata-rata masih terikat kontrak dengan tim lamanya, yang jelas pembicaraan sudah pada tahap akhir. Namun, kita masih menghormati kontrak mereka sampai benar-benar berakhir," papar Joko.
Advertisement
Kurnia Meiga
Salah satu pemain yang diincar Arema adalah kiper. Arema mencari pengganti Kurnia Meiga yang sejak Agustus lalu menepi.
Pelatih kiper Arema Yanuar Hermansyah mengaku sudah mencari pengganti yang pas. AKan tetapi, dia belum bisa melangkah lebih jauh karena posisi Meiga yang secara tertulis masih sebagai pemain Arema.
"Ada beberapa nama yang sudah ditawarkan pelatih kiper kepada saya, kita masih memilahnya, apalagi dengan kejadian kemarin kita harus benar-benar selektif untuk mencari pemain. Yang jelas kalau iya ya iya, kalau tidak ya tidak," ujar Joko.