Madrid - Pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, mengaku sudah memprediksi performa impresif Ducati bersama Andrea Dovizioso pada MotoGP 2017. Vinales mengaku sudah merasakan tanda-tanda kebangkitan Ducati sejak awal musim.
Baca Juga
Advertisement
Dovizioso secara mengejutkan menjadi penantang gelar MotoGP 2017. Hal itu terjadi setelah pebalap asal Italia tersebut mampu memenangi enam seri balapan.
Sayangnya, perburuan gelar yang tadinya menegangkan berubah anti-klimaks setelah Dovizioso terjatuh pada balapan pamungkas yang berlangsung di Sirkuit Valencia, Spanyol, 18 November 2017. Meski demikian, Vinales tetap terkesan dengan penampilan yang ditunjukkan Dovizioso bersama motor Ducati Desmosedici GP17-nya.
"Sejujurnya, pencapaian Ducati musim lalu tidak mengejutkan buat saya. Pada 2017 mereka tampil cukup kompetitif di beberapa sirkuit dan juga bagus pada tes musim dingin. Jelas, tidak ada yang membayangkan mereka meraih hasil yang begitu mencolok dengan memenangi enam balapan," kata Vinales seperti dikutip Marca, Kamis (7/12/2017).
Sementara itu, situasi yang berbeda dialami Vinales pada debutnya bersama Movistar Yamaha. Pebalap berjuluk Top Gun itu hanya mampu finis di urutan ketiga dengan raihan 230 poin atau tertinggal 68 angka dari Marc Marquez yang menjadi kampiun MotoGP 2017.
Vinales sangat menyayangkan penampilan buruknya pada MotoGP 2017. Pebalap berusia 22 tahun itu secara gamblang menuduh faktor ban yang membuatnya gagal bersinar musim lalu.
"Sayangnya, kami tidak bisa mengerti ban dengan baik. Yamaha M1 milik saya lebih nyaman dengan menggunakan ban soft compound. Namun, Michelin malah memberikan pilihan yang sulit. Bagaimanapun, saya yakin kami sudah memetik pelajaran pada tahun 2017 dan akan bermanfaat ke depannya," ucap Maverick Vinales.