Bos Toro Rosso Beri Bocoran jika Sean Gelael Ingin ke F1

Bos Toro Rosso yakin Sean Gelael bisa tampil di F1.

oleh Muhammad Ivan Rida diperbarui 08 Des 2017, 19:15 WIB
Diterbitkan 08 Des 2017, 19:15 WIB
F1, F1 GP Meksiko, Sean Gelael
Sean Gelael dari Scuderia Toro Rosso bersiap melakukan sesi latihan bebas F1 GP Mexico di Autodromo Hermanos Rodriguez, Meksiko, (27/10/2017). Sean menempati urutan ke-17. (Peter Fox/Getty Images/AFP)

Jakarta - Bos Toro Rosso, Franz Tost, menyebut Sean Gelael harus mengakhiri kompetisi Formula 2 (F2) musim 2018 di peringkat empat besar jika ingin mewujudkan ambisi membalap di Formula 1 (F1).

Sean Gelael wajib mengakhir musim di peringkat empat besar agar mendapatkan setidaknya 40 poin super licence untuk membalap di F1. Situasi itu disinyalir bakal terwujud karena sosok 21 tahun tersebut telah bergabung dengan tim langganan juara, yakni Prema Racing pada ajang F2 2018.

Prema Racing merupakan tim yang menyabet gelar juara F2 dalam dua musim terakhir. Mereka menjadi yang terbaik berkat aksi pembalap Pierre Gasly sepanjang musim 2016 dan Charles Lecrec (2017).

"Sean wajib mengakhiri musim di peringkat tiga atau empat klasemen akhir. Namun, pada saat ini saya tidak dapat mengatakan kepada Anda siapa yang akan menjadi juara F2. Saya pun tidak tahu siapa kandidat terkuat yang bisa meraih gelar tersebut. Akan tetapi, saya berasumsi Sean merupakan salah satu kandidat kuat," kata Tost.

Sean Gelael sempat menjajal mobil STR12 milik Toro Rosso pada hari pertama tes F1, di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, 28 November 2017. Sang pebalap tampil impresif karena menorehkan catatan waktu lap terbaik satu menit 41,428 detik, dari total 117 putaran.

Berkaca dari hasil itu, Tost memprediksi Sean Gelael memiliki masa depan cerah jika telah resmi membalap di F1. Namun, Sean masih harus bekerja keras untuk meraih sukses di ajang tersebut.

"Jika berkaca dari personalitas Sean Gelael, saya yakin dia bisa membalap di F1. Namun, masih ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Apakah Sean bisa sukses di F1? Itu semua tergantung bagaimana dia berkembang dari segi mental, fisik, dan gaya mengemudinya," ujar Tost.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya