Atlet Olahraga Elektronik Dapat Perhatian

Para gamers yang kini juga disebut atlet olahraga elektronik (eSports) mendapatkan perhatian dari BPJS Ketenagakerjaan.

oleh Defri Saefullah diperbarui 17 Des 2017, 00:26 WIB
Diterbitkan 17 Des 2017, 00:26 WIB
Olahraga Elektronik
Para gamers kini kerap disebut atlet olahraga elektronik (eSports) saat mengikuti sebuah turnamen (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Olahraga saat ini tidak hanya dilakukan secara konvensional berupa adu otot, strategi atau peras keringat di lapangan. Olahraga juga saat ini banyak dilakukan lewat elektronik.

Hingga munculah istilah eSports atau olahraga elektronik. Memang di masyarakat, para pelaku esports lebih dikenal sebagai gamers.

Namun para gamer ini tak bisa dipandang sebelah mata dan dianggap buang-buang waktu saja. Soalnya, mereka juga sudah mampu mendapatkan penghasilan dari kegiatan ini sehingga mendapatkan perhatian dari BPJS Ketenagakerjaan.

Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan, Irvansyah Utoh Banja dalam keterangannya, Sabtu (16/12), menjelaskan, BPJS Ketenagakerjaan sendiri sangat peduli terhadap perkembangan generasi milenial yang berkecimpung di eSports.

Mereka merupakan potensi untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan ketika mulai memasuki dunia kerja.

Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga melihat bahwa perkembangan dunia games di Indonesia, bukan lagi sekedar hobi tapi juga bisa dijadikan profesi yang menjanjikan.

"Dukungan BPJS Ketenagakerjaan ini menjadi dorongan tersendiri bagi pada gamers di Indonesia, dimana akhirnya para pemain olahraga elektronik (eSports) profesional juga berhak untuk mendapatkan perlindungan dari berbagai program BPJS Ketenagakerjaan," kata Utoh.

Saksikan juga video pilihan di bawah ini:

 

Pandawa Lima

Para gamer kerap menamakan diri sebagai atlet olahraga elektronik (eSports) yang kini dapat perhatian BPJS Ketenagakerjaan (istimewa)

Atlet eSports sendiri turut meramaikan HUT BPJS Ketenagakerjaan ke-40 yang berlangsung di Indonesia Convention and Exhibition BSD, Tangerang mulai 15-17 Desember.

Sebanyak delapan tim terbaik dari seluruh Indonesia bertarung dalam kompetisi Mobile Legends: Bang-Bang Pandawa Lima Tournament.

Kedelapan tim tersebut diantaranya, Black Jack (Jakarta, Aceh), Louvre (Jakarta), Heroes (Surabaya), Squad G9 (Bekasi), Indo Diamonds (Surabaya), iDream (Serang), RRQ 02 (Palembang, Pontianak, Aceh), dan Royal One (Bandung, Jakarta).

 Turnamen yang digelar dalam rangka memperingati HUT BPJS Ketenagakerjaan ke-40 tersebut memperebutkan total hadiah Rp 40 juta, dimana juara pertama dalam turnamen ini akan mendapatkan piala spesial yang terinspirasi dari senjata dalam dunia perwayangan Indonesia, 'Gada Rujakpala'.

  Punya Asosiasi

Atlet eSport Indonesia terhimpun dalam IeSPA (Indonesia eSport Association) sendiri saat ini telah banyak yang mengantungi penghasilan dari kontrak-kontrak profesional yang nilainya bisa mencapai jutaan dolar Amerika.

Hal tersebut dibenarkan salah satu atlet eSport Indonesia, Garry Chen yang dalam kompetisi Mobile Legends: Bang-Bang Pandawa Lima Tournament bertindak sebagai panitia.

"Bagi orang awam, pemainan Mobile Legends ini mungkin terlihat seperti main-main saja. Tapi eSport semacam ini justru merupakan potensi masa depan yang jika dikembangkan juga bisa membawa nama Indonesia ke pentas dunia. Apalagi atlet eSport sendiri sudah banyak yang mendapatkan pengasilan rutin, bahkan sudah menjadi profesi yang menjanjikan," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya