Liputan6.com, Roma - Gelandang Daniele De Rossi meminta Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) tidak terburu-buru mencari pelatih baru Timnas Italia. De Rossi merasa FIGC memiliki waktu panjang untuk menemukan kandidat terbaik.
Kursi pelatih Timnas Italia masih lowong menyusul kepergian Giampiero Ventura yang gagal membawa Gli Azzurri ke Piala Dunia 2018.
Advertisement
Baca Juga
"Timnas tidak memiliki laga resmi hingga musim gugur tahun depan. Maka tidak perlu terburu-buru menemukan pilihan," kata De Rossi, dilansir Football Italia.
"FIGC harus mempertimbangkan berbagai opsi. Kegagalan lolos Piala Dunia merupakan pukulan telak dan FIGC harus benar-benar menemukan sosok ideal untuk memimpin proyek baru," sambung pengoleksi 117 caps bersama Timnas Italia tersebut.
De Rossi mengundurkan diri dari tugas negara setelah Timnas Italia tidak berangkat ke Rusia.
Kecewa Taktik Ventura
Berstatus cadangan, gelandang berusia 34 tahun itu sempat menunjukkan reaksi negatif ketika diminta melakukan pemanasan pada leg kedua play-off melawan Swedia. Sebab, timnas membutuhkan gol untuk menyamakan agregat.
De Rossi merasa Ventura lebih baik menurunkan pemain bernaluri serang. Pada akhirnya Gli Azzurri harus puas bermain 0-0 dan kalah agregat 0-1.
Advertisement
Jadi Juara Dunia
Laga itu menutup karier De Rossi di timnas. Capaian terbaiknya adalah membantu negara menjuarai Piala Dunia 2006. Dia juga sempat membantu Italia lolos Piala Eropa 2012.
De Rossi bukan satu-satunya sosok yang mundur menyusul kegagalan Gli Azzurri lolos Piala Dunia untuk kali pertama sejak 1958. Gianluigi Buffon, Giorgio Chiellini, dan Andrea Barzagli turut gantung sepatu. Sedangkan Carlo Tavecchio meninggalkan pos sebagai presiden FIGC.