Liputan6.com, West Bromwich - Perseteruan antara Manchester United (MU) dan Manchester City dipastikan kian memanas. Itu karena skuat The Citizens kembali memberikan ejekan kepada MU usai menang 4-1 atas Tottenham Hotspur, Minggu (17/12/2017) dinihari WIB.
Sebelumnya, sempat terjadi keributan antara kubu MU dan Manchester City usai bertemu pada pekan ke-16 Liga Inggris 2017/2018 di Old Trafford, 10 Desember 2017. Laga itu dimenangkan City 2-1 berkat gol David Silva dan Nicolas Otamendi yang hanya dibalas Marcus Rashford.
Advertisement
Baca Juga
Kemenangan itu disambut para pemain City dengan begitu antusias. Mereka pun sampai melakukan pesta gila-gilaan di ruang ganti Old Trafford. Mendengar kemeriahan itu, Jose Mourinho langsung menghampiri para pemain City dan meminta mereka untuk tak bersikap berlebihan.
Mourinho kemudian terlibat konfrontasi dengan kiper Ederson. Para pemain MU dan staf pelatih kedua tim juga ikut bertengkar. Peristiwa ini dikabarkan memakan korban, yakni asisten pelatih City, Mikel Arteta, yang dahinya terluka akibat lemparan botol saat pertikaian terjadi.
Tak berhenti sampai di situ, para pemain City juga kembali menyindir MU usai menang atas Tottenham. Saat menuju ruang ganti usai menghajar Tottenham, beberapa pemain City menyanyikan sebuah chant dengan lirik 'park the bus, park the bus, United'.
Â
Enggan Angkat Bicara
Sindiran itu jelas ditujukan pada taktik Mourinho yang kerap membuat timnya bermain bertahan. The Special One memang sangat identik dengan hal itu. Saat melatih Chelsea pun ia mengandalkan taktik yang sama.
"Saya tidak melihatnya, saya tidak menontonnya. Saya tidak tertarik dengan itu, Anda adalah jurnalis, yang membuat penilaian, memberi komentar, bagi saya, tidak ada apa-apa," kata Mourinho, dilansir Manchester Evening News.
MU sendiri juga baru meraup tiga poin usai menang 2-1 atas West Bromwich Albion di The Hawthorns, Minggu (17/12/2017). Dua gol Setan Merah dilesakkan Romelu Lukaku di menit ke-27 dan Jesse Lingard ke-35. Meski menang, Mourinho terlihat biasa saja usai laga.
"Tidak ada perayaan. Bagi saya ini hanya satu pertandingan. Kami mencoba untuk menang, kami senang untuk menang, kami tidak senang kalah, akan selalu seperti itu. Saya tahu pertanyaan selalu datang ke arah yang sama," jelasnya.
Â
Advertisement