Liputan6.com, Forlimpopoli - Dengan penampilan memukau pada MotoGP 2017, Andrea Dovizioso tentu diharapkan bisa lebih baik saat memasuki musim 2018. Masalahnya, pembalap asal Italia itu sendiri masih ragu dengan performa Ducati di musim depan.
Kolaborasi Dovi dan Ducati pada MotoGP 2017 telah mengejutkan banyak pihak. Setelah sekian lama, publik akhirnya bisa kembali melihat kehadiran pembalap Ducati yang bertarung demi podium juara nyaris di setiap balapan.
Advertisement
Baca Juga
Bagi Ducati, terakhir kali mereka bersaing di papan atas adalah ketika diperkuat Casey Stoner pada 2007-2010. Sedangkan Dovi sendiri justru tak pernah bersaing memperebutkan gelar sejak debut di MotoGP musim 2008.
Sepanjang MotoGP 2017, pembalap berusia 31 tahun itu sukses mengumpulkan delapan podium, enam di antaranya berupa kemenangan. Sayang, ia hanya mampu finis sebagai runner-up usai terpaut 37 poin dari Marc Marquez, pembalap Repsol Honda.
"Kami cukup bagus dalam beberapa hal. Tapi kami juga masih kehilangan sesuatu, kami tak cukup sempurna. Tapi saya tak melihat ada lawan kami yang memiliki segalanya saat ini. Akan sulit mengatasi kelemahan kami pada 2018. Tapi kami tahu persis apa yang harus dilakukan," ungkap Dovi, dilansir Autosport.
Â
Pahami Kelemahan
Ya, dengan kinerja hebat di musim lalu, ekspektasi dan beban yang akan dipikul Ducati tentu akan jauh lebih besar pada musim 2018. Bahkan, ada beberapa pendapat bahwa musim 2018 akan kembali dihiasi dengan duel antara Marquez dan Dovi.
Sebelum itu, Ducati tentu harus memperbaiki beberapa kekurangan mereka. Salah satu yang kerap menjadi pembicaraan utama adalah kelemahan Ducati dalam hal kecepatan di tikungan. Jika bicara lintasan lurus, pabrikan asal Italia itu tak bermasalah.
"Saya tak ragu kembali bisa menantang gelar. Para pesaing kini melihat kami dengan cara yang berbeda. Jika Anda memiliki dasar yang bagus, bekerja dengan baik, dan tahu kelemahan motor, Anda dan tim bisa membuat perbedaan," tegas Dovi.
Advertisement
Statistik Dovi di Semua Kelas
125cc: 49 balapan, 5 menang, 15 podium, 9 pole, 3 fastest lap, 492 poin
250cc: 49 balapan, 4 menang, 26 podium, 4 pole, 8 fastest lap, 721 poin
MotoGP: 174 balapan, 8 menang, 41 podium, 5 pole, 4 fastest lap, 1854 poin