Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade diangkat menjadi CEO peserta Liga 2, Persika Karawang. Pengusaha asal Surabaya itu ditunjuk dengan berbagai alasan.
Keputusan ini berbuah polemik di lini masa media sosial. Tidak sedikit yang kecewa dengan manuver Gede merapat Persika. Sebab, mantan COO Bhayangkara FC itu kini memiliki dua jabatan di manajemen klub Liga Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Manajer Persika, Rakhmat Gunadi buka suara terkait penunjukkan Gede. Menurutnya, keputusan ini tidak terkait dengan posisinya di struktur manajemen Persija.
“Persika butuh orang yang handal dan profesional di bidangnya. Pak Gede yang paling siap,” ujar Gunadi saat dikonfirmasi lewat pesan singkat oleh Liputan6.com, Sabtu (13/1/2018).
“Pak Gede secara personal yang menjadi CEO Persika. Tidak ada kaitannya dengan Persija. Beda klub dan beda manajemen,” tambahnya.
Ada Kaitan dengan Rencana Persija Berkandang di Karawang?
Posisi Gede sebagai CEO Persika bukan menjadi pemulus langkah Persija berkandang di Karawang. Sebelumnya, tim berjuluk Macan Kemayoran itu tengah berupaya meminjam Stadion Singaperbangsa, Karawang, untuk homebase sementara di Liga 1 musim depan.
“Tidak ada itu, tidak ada kaitannya dengan Persija (berkandang di Karawang). Jadi tidaknya Persija berkandang di sini, Pak Gede tetap jadi CEO Persika,” papar Gunadi.
“Apalagi diisukan Persija membiayai Persika. Tidak ada itu,” lanjutnya.
Persija terancam menjadi tim musafir pada musim depan. Pasalnya, Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, yang menjadi homebase Macan Kemayoran pada tahun lalu, bakal direnovasi menyambut Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
Advertisement
Komunikasi dengan PSSI
Rangkap jabatan Gede di Persija dan Persika nantinya dikomunikasikan ke PSSI dan PT LIB. Boleh atau tidaknya menduduki dua posisi di klub yang berbeda, Persika menunggu lampu hijau dari pihak yang berwenang.
“Nanti harus tanya ke PT LIB kalau tentang regulasi itu. Saya serahkan semuanya ke Pak Gede. Termasuk komunikasi dengan PSSI dan PT LIB,” pungkas Gunadi. (Muhammad Adi Yaksa)