Liputan6.com, Malang - Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, menyebut hujan sebagai faktor di balik kegagalan anak asuhnya mengalahkan Persela Lamongan pada Grup E Piala Presiden 2018.
Bhayangkara FC di ambang kemenangan pada pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Kamis (25/1/2018), tersebut. Namun, tiga angka buyar karena Persela menyamakan kedudukan di menit akhir.
Advertisement
Baca Juga
"Saya rasa pertandingan cukup menarik. Kita mampu menguasai pertandingan selama 80 menit. Namun hujan turun dan kelengahan kita dimanfaatkan lawan. Permainan kita semakin tidak berkembang dan malah menjadi petaka setelah turun hujan," ujar pelatih McMenemy.
McMenemy berharap Bhayangkara FC sudah menunjukkan perbaikan pada laga terakhir. sang juara Liga 1 2017 tersebut harus menghadapi tuan rumah Arema FC.
"Jujur, permainan pemain kami jadi sia-sia ketika Persela mampu memberikan gol balasan di akhir pertandingan. Tapi ini pertandingan yang bisa kita jadikan pelajaran penting untuk ke depannya," tambahnya.
Bantahan McMenemy
Bhayangkara FC dinilai kurang maksimal pada dua laga awal Piala Presiden 2018. Sebelumnya mereka hanya menang 1-0 atas tim promosi PSIS Semarang.
"Sekarang masih pramusim dan kita juga baru dua kali melakukan pertandingan. Meski kita bermain dengan kekuatan penuh, saya tak bisa memaksa pemain yang masih beradaptasi selepas libur panjang," bebernya.
Advertisement
Jalan Pertandingan
Bhayangkara FC dan Persela bermain ketat di babak pertama. Namun, selepas water break, The Guardian mampu memimpin melalui Herman Dzumafo di menit ke-34.
Di tengah guyuran hujan, Laskar Joko Tingkir tidak menyerah pada babak kedua. Hasilnya, mereka menyamakan kedudukan lewat Sugeng Efendi. Skor kemudian tidak berubah sampai wasit meniup peluit panjang.