Fitriani Dapat Pelajaran Berharga dari Kejuaraan Asia 2018

Grafik penampilan tunggal putri Indonesia, Fitriani, mulai menanjak pada awal 2018

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 21 Feb 2018, 18:25 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2018, 18:25 WIB
Fitriani
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Fitriani. (PBSI)

Jakarta - Grafik penampilan tunggal putri Indonesia, Fitriani, menunjukkan tren positif saat menjadi tunggal pertama Indonesia pada Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu 2018, 6-11 Februari. 

Fitriani menjadi pembuka jalan bagi tim putri Indonesia saat menumbangkan China dengan skor 3-2.  Dia menjegal langkah Chen Yufei yang menjadi andalan tim China. Fitriani juga memberi perlawanan sengit pada Pusarla V. Sindhu (India) dan Akane Yamaguchi (Jepang) pada dua laga yang lain.

Menurut Fitriani, dia mendapat banyak pengalaman berharga tersebut. Salah satunya masih kerap kehilangan konsentrasi dalam pertandingan penting. Namun, di sisi lain dia juga menyebut mental dan kesabarannya cukup terasah. 

“Banyak pengalaman yang saya dapat Kejuaraan Asia. Misalnya mental, kesabaran, fokusnya lumayan tapi masih suka hilang, konsentrasi kurang konsisten,” tutur Fitriani, seperti dilansir situs PBSI. 

Lalu, apa pelajaran berharga lainnya? "Saya senang bisa melawan pemain top dunia, jadi bisa mengukur seberapa kemampuan saya," imbuh Fitriani. 

Setelah tampil memperkuat Indonesia di Kejuaraan Asia, Fitriani akan turun pada dua turnamen di Eropa, yaitu Jerman Terbuka 2018 BWF World Tour Super 300, di Mulheim an der Ruhr, pada 6-11 Maret. Meskipun turnamen ini ada di level super 300, namun banyak pemain-pemain top dunia yang ambil bagian.  Setelah itu, Fitriani akan tampil di All England 2018. 

“Persiapannya kurang lebih sama dengan ke turnamen lain. Banyak yang saya harus tingkatkan lagi, seperti kecepatan Jelang dua turnamen Eropa, saya lebih maksimalkan latihan lagi,” kata Fitriani

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya