Disisihkan Juventus, Pochettino: Ini Bukan Masalah Mental

Tottenham kalah agregat 3-4 dari Juventus.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 08 Mar 2018, 10:45 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2018, 10:45 WIB
Mauricio Pochettino
Manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino meratapi kekalahan dari Juventus. (AFP / IAN KINGTON / IKIMAGES)

Liputan6.com, London - Pelatih Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino membantah klaim anak asuhnya tidak memiliki mental kuat setelah disingkirkan Juventus pada 16 besar Liga Champions.

Tottenham dikalahkan Juventus 1-2 pada leg dua di Wembley, Rabu (7/3/2018) atau Kamis (8/3/2018) WIB. 

Spurs sempat memimpin melalui Son Heung-min. Dalam leg pertama, Spurs juga sukses mengimbangi Juventus 2-2 saat menjadi tim tamu, 13 Februari lalu.

Serangkaian faktor ini membuat pers Inggris mempertanyakan karakter Tottenham. Beberapa pemain Juventus, di antaranya Giorgio Chiellini, turut menggugat psikologis Harry Kane dan kawan-kawan.

Mendengar tudingan tersebut, Pochettino langsung memberi perbedaan. "Kekalahan ini bukan karena kami kurang pengalaman atau lini belakang kurang konsentrasi. Kami hanya gagal memaksimalkan peluang," katanya, dilansir Guardian.

"Tadi Juventus menciptakan dua gol dari tiga percobaan. Kami hanya memasukkan satu meski punya banyak kesempatan. Itulah kenyataannya," kata Pochettino.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Acap Gagal

Gol Higuain dan Dybala Singkirkan Tottenham Hotspur di Liga Champions
Kiper Juventus Gianluigi Buffon memberi semangat kepada Chiellini saat melawan Tottenham Hotspur dalam pertandingan Liga Champions leg kedua di Stadion Wembley, London (7/3). (AP Photo / Kirsty Wigglesworth)

Tanda tanya tentang karakter Spurs muncul akibat serangkaian kegagalan yang mereka derita. Acap kali Tottenham terlibat persaingan juara. Namun, mereka terpeleset di momen krusial.

Salah satunya terjadi ketika Tottenham memburu gelar Liga Inggris 2015/2016. Mereka ditahan Chelsea meski sempat memimpin dua gol sehingga gagal mengejar Leicester City. "Itulah sejarah Tottenham. Pada akhirnya, mereka melewatkan sesuatu," ungkap Chiellini.


Tetap Bangga

Pochettino mengaku tetap bangga atas kinerja anak asuhnya. Dia berharap kekalahan ini menjadi pelajaran bagi mereka.

"Jelas kami layak mendapat lebih. Hasil ini sebenarnya tidak adil. Tapi saya sangat bangga," pungkas sosok asal Argentina tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya