Liputan6.com, Jakarta - Chelsea melakukan perjalanan ke Camp Nou untuk memainkan pertandingan terpenting musim ini melawan Barcelona. Hasil buruk di leg kedua 16 besar Liga Champions di Camp Nou mungkin akan mengakhiri masa bakti Antonio Conte d Chelsea.
Babak 16 besar leg pertama di Stamford Bridge berakhir imbang 1-1. Chelsea jelas punya peluang besar untuk bisa melaju ke babak perempat final. Tapi Barcelona saat ini tengah tak terbendung.
Advertisement
Baca Juga
Terakhir kali Barcelona bermain melawan Chelsea di Camp Nou pada 2012 dan laga berakhir imbang 2-2. Kala itu The Blues berhasil melangkah ke final dan jelas Barcelona masih menyimpan dendam besar.
Ini adalah saatnya Barcelona menuntaskan dendam itu. Mereka diprediksi bisa hancurkan Chelsea di Camp Nou, dengan lima alasan di bawah ini yang dinukil dari Sportskeeda:
Â
Â
5. Fase Buruk Chelsea
Chelsea mengalami masa sulit dalam karier Manajer Antonio Conte di Stamford Bridge. Meskipun mereka memiliki awal yang bagus untuk musim 2017-18, namun penampilannya seakan menurun drastis pada 2018.
Mereka telah kalah dari Manchester City dan Manchester United dalam 2 pertandingan terakhir. The Blues juga dipermalukan 0-3 di Stamford Bridge oleh Bournemouth dan Watford menghancurkan pasukan Antonio Conte 4-1 di Vicarage Road.
Dalam 9 pertandingan terakhir Liga Champions dan Liga Inggris, The Blues hanya memenangi 2 laga saja, kehilangan 4 di antaranya. Alhasil penampilan buruk itu membuat mereka turun ke posisi 5 di klasemen Premier League, terpaut 5 poin dari posisi ke 4 yang ditempati Tottenham Hotspur.
Advertisement
4. Rekor Pertahanan Istimewa Barcelona
Selama bertahun-tahun, tim Catalonia itu selalu bermasalah dengan stabilitas pertahanannya. Namun, hal itu telah berubah sejak kedatangan Ernesto Valverde. Barcelona belum kalah musim ini di La Liga dan Liga Champions, salah satunya berkat bek-beknya.
Dengan hanya kebobolan 13 gol m di La Liga, mereka memiliki rekor defensif kedua terbaik untuk semua tim di 5 liga top Eropa. Blaugrana juga memiliki catatan defensif terbaik di Liga Champions musim ini, setelah hanya kebobolan dalam 2 kesempatan.
Munculnya nama Samuel Umtiti telah memainkan peran besar dalam soliditas pertahanan mereka. Selain itu, kontribusi Marc-André ter Stegen tidak bisa diabaikan. Kiper Jerman tersebut telah luar biasa untuk Barcelona musim ini. Sergi Roberto, Jordi Alba, dan Gerard Pique melengkapi lini belakang Barcelona yang tangguh.
3. Penampilan Buruk N'Golo Kante pada 2017-18
Dua kali juara Liga Inggris bersama Leicester City dan Chelsea, Kante belakangan memiliki musim 2017-18 yang buruk. Dia adalah gelandang terbaik di Premier League selama 2 musim terakhir namun pastinya tidak pada 2017-18.
Dengan hanya 50 intesep di Liga Inggris musim ini, Kante tidak berada di urutan 10 besar untuk hal itu. Dia telah membuat 86 tekel di Liga Inggris, catatan yang lebih buruk dibandingkan dengan 120 oleh Wilfred Ndidi dari Leicester City. Dia juga buruk di udara, hanya memenangkan 14 pertempuran udara.
Statistik tersebut dengan jelas menunjukkan pengaruh N'Golo Kante yang memudar di lini tengah Chelsea saat ini. Hal itu jelas akan memengaruhi penampilan The Blues di Camp Nou.
Advertisement
2. Barcelona Garang di Kandang, Chelsea Melempem Saat Bertandang
Barcelona benar-benar mengesankan di bawah Ernesto Valverde. Mereka tidak terkalahkan dalam musim ini dan sangat kejam di Nou Camp.
Dalam 20 pertandingan di Camp Nou musim ini, raksasa Catalonia itu telah memenangkan 18 dan hanya imbang dua laga. Mereka telah mengalahkan Juventus, Atletico Madrid, Valencia, dan Sevilla dengan meyakinkan di kandang musim ini. Hanya Getafe dan Celta Vigo yang keluar dari Nou Camp dengan meraih poin.
Di sisi lain, penampilan The Blues jauh telah benar-benar mengerikan pada tahun 2018. Pasukan Antonio Conte memenangkan hanya satu pertandingan tandang pada tahun 2018, setelah bermain 7 kali. Mereka kehilangan empat laga dan imbang dua kali.
1. Teka-teki Striker Chelsea dan Faktor Messi - Suarez
Ketika mengalahkan Barcelona pada 2012 di Stamford Bridge dengan skor 1-0 dan bermain imbang 2-2 di Camp Nou, Chelsea memiliki dua striker paling produktif di dunia, Didier Drogba dan Fernando Torres. Namun hal itu tak terjadi pada musim ini.
Alvaro Morata memulai dengan baik di Stamford Bridge, tapi justru memudar seiring musim ini berjalan. Dia telah tampil tanpa gol dalam 6 penampilan terakhirnya dan telah mencetak hanya 4 dari 17 penampilan terakhirnya untuk Chelsea.
Olivier Giroud tiba di Bridge selama bursa transfer Januari, namun Conte tidak menganggapnya pantas untuk mengandalkannya di leg pertama. Eden Hazard digunakan sebagai false-9 di sana.
Hal berbeda justru dirasakan Barcelona. Suarez telah mencapai penampilan bagusnya pada saat yang tepat. Pemain Uruguay itu telah mencetak 17 gol dalam 16 penampilan terakhirnya untuk Barcelona. Belum lagi aksi Lionel Messi yang sudah memuaskan rasa penasarannya cetak gol ke gawang Chelsea.
Eka Setiawan
Advertisement