Liputan6.com, Lesmo - Valentino Rossi memulai MotOGP 2018 dengan ciamik. Dia sukses merebut podium ketiga di belakang Andrea Dovizioso dan Marc Marquez pada MotoGP Qatar yang berlangsung di Sirkuit Losail akhir pekan lalu.
Usia sekali lagi tidak bisa dijadikan sebagai tolok ukur bahwa The Doctor bakal melempem di musim ini. Rossi masih kompetitif untuk bersaing merebut podium atau bahkan juara.
Advertisement
Baca Juga
Semangat Rossi untuk memberikan penampilan terbaiknya di musim ini memang sudah tak perlu diragukan lagi. Hanya saja juara dunia sembilan kali di empat kelas berbeda itu harus menyelesaikan beberapa kendala yang terkadang menghambat laju motor M1.
Di tengah perhatian sebagian penggemar terhadap penampilan Rossi. Mantan juara dunia superbike, Neil Hodgson justru memiliki keraguan jika pemilik nomor 46 bisa menyelesaikan targetnya yakni menggenapi trofi juara dunia ke-10 musim ini.
"Rossi pasti akan memenangkan perlombaan setidaknya dua balapan, tetapi saya tidak yakin apakah motornya cukup kuat untuk memenangkan kejuaraan," kata Hodgson seperti dikutip dari MCN, Sabtu (24/3/2018).
Â
Â
Nasib Vinales
Hodgson pun memprediksi rekan Rossi di Yamaha, Maverick Vinales tak bisa berbuat banyak. Dia disebut Hodgson, masih kalah dari Marquez dan Andrea Dovizioso.
"Sementara Maverick mengalami beberapa masalah, meskipun ia memiliki balapan yang sangat kuat. Dia masih tidak setara dengan marc dan Dovi. Ada daftar pengendara lain yang mungkin juga pemenang lomba, tetapi untuk gelar juara dunia masih berada pada Marquez dan Dovizioso," ujarnya.
Advertisement
Tidak Sopan
Di luar itu, Rossi menuai kecaman usai naik podium di MotoGP seri perdana yang berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (18/3/2018). Luapan kegembiraan The Doctor usai merebut posisi ketiga ternyata melanggar aturan.
Pemicunya adalah tindakan Rossi menyemprotkan sampanye kepada gadis podium. Ritual ini sebenarnya bukan hal yang baru di dunia balapan. Bukan hanya pada balapan MotoGP, ritual yang sama juga kerap dilakukan oleh pembalap-pembalap mobil Formula 1 di atas podium.
Rossi juga tidak sendiri saat melakukan selebrasi tersebut. Dua pembalap yang berada di atas podium saat itu, Marc Marquez dan Andrea Dovizioso, juga melakukan hal yang sama.
Biasanya, menyemprotkan sampanye ke arah gadis podium menjadi hal yang biasa. Namun di Qatar, kegiatan tersebut ternyata telah dilarang. Namun Rossi tidak tahu. Sebab pembalap asal Italia itu tidak menghadiri pertemuan yang membahas aturan itu.
Rekan setimnya, Maverick Vinales, sebenarnya hadir pada pertemuan itu. Namun dia juga tidak memberitahu Rossi mengenai larangan tersebut. (David Permana)