Ketimbang Bangun Stadion, Glenn Sugita Lebih Senang Dirikan Kampung Persib

Persib Bandung masih akan memanfaatkan dua stadion yang ada seperti Si Jalak Harupat dan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA)

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 24 Mar 2018, 15:51 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2018, 15:51 WIB
Bobotoh Persib
Bobotoh Persib saat pertandingan melawan Arema FC pada laga persahabatan di Stadion GBLA, Bandung, Minggu (18/3/2018). Persib menang 2-1 atas Arema. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jakarta - Persib Bandung belum memiliki rencana untuk membangun stadion sendiri. Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Glenn Sugita, menilai pihaknya masih akan menggunakan stadion yang tersedia di Bandung sebagai markas tim.

Persib Bandung merupakan salah satu klub terkaya di Indonesia. Namun, pada kenyataannya klub berjuluk Maung Bandung itu masih menyewa stadion sebagai markas.

Persib biasanya memanfaatkan stadion milik pemerintah yang berada di Bandung seperti Si Jalak Harupat dan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Glenn menilai, mahalnya biaya pembangunan stadion secara mandiri membuat pihaknya belum memiliki rencana untuk itu.

"Itu (membangun stadion) sih sebenarnya sudah berada di benak kami sejak awal. Akan tetapi, bangun stadion kan tidak murah (biayanya)," kata Glenn Sugita dalam acara ramah tamah bersama wartawan di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (23/3/2018) sore WIB.

"Namun, kami mmebuka pintu lebar-lebar kalau ada pihak swasta yang mau bekerja sama untuk membangun stadion bersama kami. Mungkin nanti bentuk kerja samanya bisa dalam hal penamaan stadion sesuai dengan donaturnya itu tadi," ungkap Glenn.

Lebih lanjut, Glenn menyebutkan salah satu rencana yang mungkin akan dilakukan pihaknya adalah membangun Kampung Persib. Nantinya, pada lokasi tersebut terdapat seluruh fasilitas yang dibutuhkan pemain seperti lapangan berlatih, mes, dan juga museum klub untuk para suporter.

"Kami sebenarnya sudah membeli tanah yang luasnya 9 sampai 10 hektare untuk pusatnya Persib Bandung sejak beberapa tahun yang lalu. Namun, masih ada masalah karena ada yang klaim. Jadi, saat ini sedang dalam proses hukum dan sudah ke Mahkamah Agung," ucap Glenn.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya