Medan - Persija Jakarta akan menjamu PSMS Medan di lanjutan Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak, di Stadion Teladan, sore ini. Meski datang sebagai tamu, Persija berambisi pulang dengan kemenangan.
Persija memang datang dengan tren yang lebih baik dari tim tuan rumah. Macan Kemayoran saat ini berada di peringkat kedua dalam klasemen sementara Liga 1 2018 setelah bermain imbang tanpa gol dengan Bhayangkara FC dan menang 3-1 atas Arema FC dalam dua laga pertama mereka.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, Tim Ayam Kinantan justru dalam kondisi yang kurang menyenangkan. Tak hanya belum mendapatkan satu poin pun dari dua laga pertama mereka di Liga 1 2018, polemik adanya masalah internal juga terasa memengaruhi kondisi tim.
Kondisi tersebut membuat Persija diunggulkan untuk pulang dari Medan dengan membawa tiga poin penuh. Meski sang pelatih, Stefano Cugurra Teco, tetap menaruh respek terhadap PSMS, para pemain Persija sudah siap untuk membawa pulang poin penuh demi bisa naik ke posisi puncak klasemen sementara Liga 1 2018.
Bola.com pun memilih tiga pemain Persija yang bisa menjadi senjata bagi Macan Kemayoran mengalahkan PSMS Medan dan pulang dengan poin penuh.
Marko Simic
Setelah sempat mendapatkan kritik karena tidak mencetak gol dalam dua laga Piala AFC 2018 dan laga pembukaan Liga 1 2018 kontra Bhayangkara FC, Marko Simic membuktikan dirinya masih merupakan striker tajam milik Persija Jakarta dalam laga kontra Arema FC.
Dengan sontekan kaki kanan dan tandukan kepala, striker asal Kroasia itu mencetak dua gol dalam kemenangan 3-1 atas Singo Edan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Sabtu (31/3/2018). Marko Simic pun diyakini akan semakin menakutkan dalam laga kontra PSMS setelah kembali menemukan sentuhannya di pertandingan sebelumnya.
Tembakan dari kedua kaki dan tandukan kepala merupakan senjata andalan Marko Simic. Pengawalan ketat yang dilakukan pemain lawan pun kadang tak mampu membendung striker bertubuh tinggi besar itu.
Ketajaman Marko Simic sendiri sudah dirasakan oleh PSMS ketika menghadapi Persija di semifinal Piala Presiden 2018. Dalam pertemuan pertama, Simic mampu mencetak hattrick ke gawang tim berjulukan Ayam Kinantan itu, sementara di leg kedua semifinal, Marko Simic mencetak gol satu-satunya dalam pertandingan tersebut.
Bek tengah asing PSMS, Reinaldo Lobo, sudah mengetahui bagaimana sulitnya menghadapi Marko Simic dalam dua pertandingan tersebut. Kini pemain asal Brasil itu harus memiliki strategi dan pengawalan yang ekstra ketat untuk menghalau Simic mencetak gol.
Advertisement
Rohit Chand
Pemain Timnas Nepal ini merupakan nyawa lini tengah Persija. Hal tersebut bisa terlihat dalam laga kontra Arema FC di pekan kedua Liga 1 2018.
Rohit Chand, yang masuk dari awal babak kedua setelah diberikan istirahat oleh Stefano Cugurra Teco dengan alasan baru memperkuat Timnas Nepal, membuat permainan lini tengah Persija jauh mendominasi Arema. Padahal di babak pertama, Arema terlihat lebih baik di lini tengah.
Keistimewaan seorang Rohit Chand adalah kemampuannya untuk mengeksplorasi seluruh area lapangan. Jika Ramdani Lestaluhu atau Fitra Ridwan lebih cenderung menyerang, sementara Sandi Sute lebih cenderung menjadi gelandang bertahan, Rohit Chand adalah pemain yang mampu beroperasi sebagai gelandang bertahan maupun gelandang serang.
Sementara itu, pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman, baru-baru ini mengaku tak bisa memainkan dua gelandangnya, Legimin Raharjo dan Dilshod Sharofetdinov, secara bersamaan. Mantan pelatih Persib Bandung itu terpaksa memainkan pemain lain karena kedua pemain itu memiliki karakter yang sama, yaitu sebagai gelandang bertahan.
Jika Persija memainkan Rohit Chand dalam laga kontra PSMS, bisa dijamin lini tengah akan menjadi milik Macan Kemayoran.
Riko Simanjuntak
Pemain mungil yang memiliki kecepatan tinggi bernama Riko Simanjuntak ini akan menjadi biang kerusuhan di lini pertahanan PSMS Medan. Pemain sayap kanan Persija itu kerap membuat gocekan yang membuat pemain lawan salah mengantisipasi atau harus kesulitan mengejar kecepatan kakinya.
Riko Simanjuntak merupakan satu pemain yang sangat cocok dengan Marko Simic. Ketika tampil di Piala Presiden, banyak gol Simic lahir dari umpan-umpan matang yang dilepaskan Riko dari sisi kanan setelah menggoyang pemain belakang tim lawan.
Tak hanya piawai menggoyang pemain lawan dengan gocekan dan membuat pemain lawan kelelahan mengejar kecepatannya, Riko Simanjuntak juga kerap terlihat tak kehabisan stamina hingga pertandingan usai. Riko kerap melakukan eksplorasi ke seluruh area untuk membantu rekan-rekan setimnya.
Jika lini pertahanan PSMS tidak fokus dalam menjalankan tugasnya, tak hanya Marko Simic yang akan membuat mereka menderita. Riko Simanjuntak pun akan membuat mereka kehilangan poin lagi di depan para pendukung fanatisnya.
Advertisement