Liputan6.com, Manchester - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp mengaku malu dengan ulah suporter timnya yang melempari bus Manchester City. Menurut Klopp, tindakan itu sangat memalukan alih-alih membanggakan.
Baca Juga
Advertisement
"Saya merasa malu dan merasa bersalah," kata Klopp seperti dilansir Daily Star.
Manchester City bertandang ke Anfield dalam leg pertama Babak 8 Besar Liga Champions, tengah pekan lalu. Saat bus tim memasuki Anfield, beberapa suporter melempari bus Manchester City dan menyalakan cerawat (flare).
Liverpool sendiri menang 3-0 dalam pertandingan tersebut. Tiga gol Liverpool masing-masing lahir dari Mohamed Salah, Alex Oxlade-Chamberlain, dan Sadio Mane.
Klopp menambahkan, hal itu seharusnya tidak perlu terjadi. Menurut Klopp, cerawat seharusnya dilarang, meskipun membuat atmosfer pertandingan menjadi luar biasa.
"Jika saya yang membuat peraturan. Saya akan mengatakan itu tak diperbolehkan. Itu tidak mungkin," kata Klopp.
Pernah Mengalami
Lebih lanjut, Klopp mengaku pernah mengalami hal yang sama dengan yang dialami Manchester City. Hal itu terjadi saat Klopp masih menukangi Borussia Dortmund di Liga Jerman.
"Saya pernah berada di bus dan sebuah batu dilempar sehingga bus kami berlubang. Itu bukan candaan, Anda bisa merasakannya," kata Klopp.
"Peristiwa itu terjadi saat melawan Koln, seseorang melemparnya ke arah jendela. Jika itu mengenai kepala saya, apa yang terjadi? Itu tidak lucu. Saya benar-benar marah soal itu," ujar Klopp menambahkan.
Advertisement
Lawan Everton
Liverpool akan menjalani laga Derby Merseyside melawan Everton pada Sabtu (7/4/2018) malam nanti di Goodison Park. Pada pertemuan pertama musim ini, Liverpool menang 2-1.
The Reds menargetkan tiga poin agar tetap berada dalam zona Liga Champions. Saat ini, Liverpool berada di peringkat ketiga dengan 66 poin, sementara Everton di peringkat sembilan dengan 40 poin.