Liputan6.com, Jakarta Usai sudah perjuangan Persija Jakarta untuk bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat. Pasalnya, venue berkapasitas 76.127 penonton itu bakal disterilkan sebagai persiapan Asian Games 2018.
Melawan Home United pada leg kedua semifinal AFC Cup 2018 Zona ASEAN pada 15 Mei mendatang menjadi partai terakhir Persija di SUGBK. Berikutnya, tim berjuluk Macan Kemayoran ini tengah berupaya untuk memindahkan markas ke Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.
Advertisement
Baca Juga
"Tanggal 16 Mei, atau sehari setelah melawan Home United, rumput lapangan SUGBK bakal dilepas. Kemungkinan setelah itu, (Persija) bakal bermain di Pakansari," ujar Ketua Panitia Penyelenggara (panpel) pertandingan Persija, Arif Perdana Kusuma ketika dihubungi Liputan6.com.
Kepindahan Persija dari SUGBK tergolong lebih lambat. Rencana awalnya, Macan Kemayoran sudah harus mulai angkat kaki dari venue tersebut per 13 Mei, atau setelah pertandingan melawan Madura United, Sabtu (12/5/2018).
SUGBK memang dipersiapkan dari jauh-jauh hari sebagai venue utama Asian Games 2018. Kurang lebih selama dua tahun mengalami pemugaran, arena tersebut telah diplot untuk upacara pembuka dan penutup perhelatan multievent ini.
Dapat Kembali ke SUGBK
Persija hanya harus angkat kaki dari SUGBK selama persiapan dan berlangsungnya Asian Games 2018. Adapun, pesta olahraga terbesar di Asia ini bakal dimulai pada 18 Agustus dan berakhir 2 September mendatang.
Selepas Asian Games selesai, Persija berharap dapat kembali menggunakan SUGBK. Meski begitu, SUGBK juga bakal kembali sibuk untuk Asian Para Games, 6-13 Oktober 2018.
"Mudah-mudahan ini bukan yang terakhir Persija berkandang di SUGBK. Tapi setelah Asian Games, dapat kembali bermain di sini," kata Arif.
Advertisement
Lobi ke Pakansari
Upaya Persija untuk bermarkas di Pakansari bukan perkara mudah. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor telah menolak dua dari tiga surat yang dilayangkan Macan Kemayoran.