Gagal Juara Liga Champions, Gerrard Tetap Bangga dengan Liverpool

Gerrard menilai Liverpool memiliki permainan yang sangat menarik.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 29 Mei 2018, 06:24 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2018, 06:24 WIB
Steven Gerrard, Liverpool
Steven Gerrard saat masih berseragam Liverpool. (Liverpool).

Liputan6.com, Liverpool - Impian Liverpool untuk meraih gelar Liga Champions 2017/2018 tak terwujud. Mereka harus mengakui keunggulan Real Madrid yang mengakhiri laga dengan kemenangan 3-1. Namun, bukan berarti The Reds kalah karena tampil buruk.

Pada final yang dihelat di NSK Olimpijs'kyj, Kiev, 26 Mei 2018, Liverpool menyerah 1-3 setelah gol Karim Benzema di menit ke-51 dan Gareth Bale ke-64, ke-83, hanya dibalas gol Sadio Mane ke-55.

Padahal, banyak yang berharap Liverpool mampu melanjutkan kejutan mereka di Liga Champions musim ini. Ya, kesuksesan mereka melaju ke final memang jadi sebuah momen yang tak terduga. Maklum, selama ini The Reds sudah dianggap tim medioker di kompetisi Eropa.

Faktanya, sederet lawan hebat sudah dipaksa mengakui kehebatan Liverpool. FC Porto, Manchester City, dan AS Roma dijadikan sebagai batu loncatan mereka untuk mencapai partai final. Sayang, keajaiban tak kembali diciptakan anak asuh Jurgen Klopp saat melawan Madrid.

"Apa yang telah ia (Klopp) lakukan pada tim Liverpool ini, seberapa besar ia meningkatkan tim, ini adalah tim Liverpool yang paling menarik yang telah saya lihat untuk waktu yang sangat lama," ujar Steven Gerrard, mantan pemain Liverpool, kepada BT Sport.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rapor Buruk Klopp

Jurgen Klopp
Manajer Liverpool asal Jerman, Jurgen Klopp. (AFP/Oli Scarff)

Liverpool memang harus bersusah payah untuk mencapai laga final. Sebelum melaju ke fase gugur, Liverpool harus berjuang dari babak playoff. Hoffenheim pun jadi rintangan pertama yang mereka singkirkan di playoff. Selanjutnya, mereka bersaing dengan Sevilla, Spartak Moscow, dan Maribor di fase grup.

Sayang, bagi Klopp, kekalahan dari Madrid justru menorehkan catatan buruk. Bersama Liverpool, sudah tiga final yang mereka akhiri dengan kegagalan. Dua sebelumnya adalah Piala Liga Inggris dan Liga Europa 2015/2016.

"Semua orang melihat di babak pertama kami adalah lawan yang mungkin semua orang harapkan, kami bermain bagus, mempertahankan bola, menyerang, menekan mereka dalam momen bagus dengan timing yang tepat, semuanya. Namun kami kalah 3-1. Saya pikir dalam 10 tahun seseorang akan berbicara mengenai bagaimana kami kalah. Itulah yang terjadi malam ini," ujar Klopp.

 


Daftar Kekalahan Klopp di Final

1. Borussia Dortmund 1 - Bayern Muenchen 2: Liga Champions 2012/2013

2. Borussia Dortmund 0 - Bayern Muenchen 2: Piala Jerman 2013/2014

3. Borussia Dortmund 1 - VfL Wolfsburg 3: Piala Jerman 2014/2015

4. Liverpool 1 (1) - Manchester City 1 (3): Piala Liga Inggris 2015/2016

5. Liverpool 1 - Sevilla 3: Liga Europa 2015/2016

6. Liverpool 1 - Real Madrid 3: Liga Champions 2017/2018

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya