Liputan6.com, Buenos Aires - Lionel Messi bakal menghadapi tantangan besar saat membela Timnas Argentina di Piala Dunia 2018. Dia dituntut untuk bisa membawa negaranya jadi juara Piala Dunia.
Bersama Barcelona, Messi sudah mendapatkan semua trofi yang tersedia di level klub.
Advertisement
Baca Juga
Malangnya, Messi tidak bisa menerapkan magisnya saat bermain untuk Argentina. Sudah tiga kali dia mencapai final kompetisi mayor (2 Copa America, 1 Piala Dunia), tapi Messi tak pernah berhasil memboyong pulang trofi itu.
Alhasil, Messi masih belum diakui sebagai legenda oleh publik Argentina sendiri. Sebab di hati mereka masih ada Diego Maradona yang berhasil melakukannya.
Piala Dunia 2018 Rusia kali ini pun bisa jadi kesempatan terakhir Messi untuk mewujudkan harapan publik Argentina tersebut. Sebab di Piala Dunia berikutnya dia sudah mencapai usia 35 tahun.
Â
Tekanan Messi
Mengutip fourfourtwo, Rivaldo pun percaya Messi akan merasakan tekanan tinggi saat bertanding di Piala Dunia nanti. Menurutnya gelar juara memang sangat penting bagi klub dan negara.
"Messi merasakan tekanan kuat. Meskipun dia sudah melakukan banyak hal hebat untuk Barcelona, dia tidak terlalu mendapat respek di negaranya sendiri karena dia belum memberikan gelar juara untuk Argentina," kata Rivaldo.
"Karena itulah gelar juara penting bagi negara. Tentu saja bagi klub juga penting, tapi itu berbeda."
Advertisement
Bagian dari Sejarah
Terlebih, Rivaldo menilai Messi masih belum menjadi bagian dari sejarah Argentina seperti yang dilakukan Maradona dahulu.
"Dia (Messi) akan berjuang keras untuk mendapatkan gelar ini karena itu akan terus berada di sejarah negaranya."
"Dia sudah menjadi bagian sejarah Barcelona, tapi dia tahu bahwa dia perlu menjadi juara Piala Dunia, khususnya agar publik Argentina respek kepadanya," ucap Rivaldo. (fft/dre)
 Sumber: Bola.net