Liputan6.com, Jakarta - Setelah meraih hasil imbang melawan Swiss di penyisihan Grup E Piala Dunia 2018, Timnas Brasil kembali mempersiapkan diri menghadapi laga berikutnya melawan Kota Rika. Kedua tim akan bertemu di Krestovsky Stadium, Saint Petersburg, Jumat, 22 Juni mendatang.Â
Namun sesi latihan yang berlangsung Senin (18/6/2018) waktu setempat, tidak dihadiri Neymar. Sebelumnya, pemain Paris Saint Germain (PSG) itu menjadi bulan-bulanan pemain Swiss saat kedua tim bertarung di Rostov Arena, Rostov, Minggu (17/6/2018).Â
Advertisement
Baca Juga
Dalam duel ini, Neymar setidaknya mendapatkan 10 kali pelanggaran. Ini menjadi angka pelanggaran tertinggi yang diterima seorang pemain di Piala Dunia sejak 1998 lalu.Â
Hal itu tentu saja membuat khawatir staf pelatih maupun pendukung Timnas Brasil. Sebab, menghadapi Swiss merupakan laga perdana Neymar setelah absen sejak Februari lalu. Mantan pemain Barcelona itu menepi dari skuat PSG gara-gara retak tulang kaki. Â
"Semua yang saya lakukan adalah bermain sepak bola atau setidaknya melakukan itu. Itu yang perlu dilihat wasit. Saya kira (dilanggar terus-menerus) adalah hal yang normal , kami harus perhatikan itu, tapi itu normal dalam sepak bola," kata Neymar usai laga lawan Swiss.
Kosta Rika tentu bukan lawan spesial bagi Tim Samba. Pada laga sebelumnya, Kosta Rika kalah 0-1 dari Serbia. Meski demikian, Brasil tentu tetap membutuhkan Neymar. Sebab Brasil sangat berambisi merebut 3 poin pertama demi memuluskan langkah ke 16 besar.Â
Â
Latihan Terpisah
Sementara itu, tiga pemain Brasil, yakni Marcelo, Thiago Silva dan, Gabriel Jesus yang tampil melawan Swiss mendapatkan menu latihan berbeda dari rekan-rekannya.Â
Mereka tampak latihan terpisah dari skuat Samba.Â
Â
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Â
Advertisement