Bierhoff Minta Loew Bertahan di Timnas Jerman

Timnas Jerman tumbang 0-2 di tangan Korea Selatan pada laga terakhir Grup F Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Kazan, Rabu (27/6).

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 28 Jun 2018, 17:24 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2018, 17:24 WIB
Piala Dunia 2018, Rusia, Drawing Piala Dunia 2018
Manajer Umum Timnas Jerman, Oliver Bierhoff (kanan) dan Joachim Loew (AFP/Kirill Kudryavtsev)

Liputan6.com, Jakarta - Manajer Umum Timnas Jerman, Oliver Bierhoff, minta Joachim Loew bertahan sebagai pelatih Tim Panser, meskipun Manuel Neuer dan kawan-kawan gagal total di Piala Dunia 2018.

Timnas Jerman tumbang 0-2 di tangan Korea Selatan pada laga terakhir Grup F Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Kazan, Rabu (27/6). Tampil dominan sejak awal laga, Jerman malah kecolongan dua gol di masa injury time.

Gol-gol kemenangan Korsel dicetak oleh Kim Young-gwon (90’+2) dan Son Heung-min (90’+6). Dengan hasil ini, sang juara bertahan dipastikan gugur di fase grup.

Loew telah 12 tahun menangani Timnas Jerman dan ia masih terikat kontrak hingga 2022. Bierhoff pun berharap Loew tidak melepas jabatannya.


Komentar Bierhoff

AFP PHOTO/JOHN MACDOUGALL "Semua orang sangat kecewa. Kami memiliki nasib di tangan kami sendiri. Ada rasa frustrasi dan kekecewaan besar," kata Bierhoff seperti dilansir Soccerway.

"Loew baru-baru ini memperpanjang kontrak. Sekarang bukan waktunya untuk analisis individual. Saya benar-benar menganggap bahwa Loew harus terus lanjut. Pada akhirnya perjuangan kami tidak cukup dan kami harus menerima ini."

"Itu tidak seharusnya terjadi. Tapi, Anda bisa melihatnya di pertandingan lain bahwa semua tim kesulitan. Kami menciptakan banyak peluang di turnamen ini," Bierhoff menambahkan.


Kena Kutukan

Ini merupakan kali pertama Jerman tak lolos fase grup sepanjang sejarah keikutsertaannya di Piala Dunia.

Kegagalan Tim Panser juga melanjutkan kutukan jika juara bertahan Piala Dunia tak lolos fase grup untuk ke-3 secara beruntun setelah Spanyol di 2014 dan Italia di 2010.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya