Yamaha Pertahankan Pembalap Berdarah Indonesia di 2019

Yamaha masih menggunakan jasa Michael van der Mark dan Alex Lowes untuk WSBK 2019.

oleh Defri Saefullah diperbarui 21 Jul 2018, 09:30 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2018, 09:30 WIB
Michael van der Mark, MotoGP
Michael van der Mark, calon pengganti Valentino Rossi pada MotoGP Aragon 2017. (Crash)

Liputan6.com, Jakarta Yamaha World Superbike Team akan mempertahankan pembalap berdarah Indonesia, Michael van der Mark dan Alex Lowes untuk WSBK 2019 mendatang.

Lowes dan van der Mark sempat dikaitkan dengan gabung Kawasaki musim depan. Itu setelah Tom Sykes memutuhkan hengkang.

Kedua pembalap memang seakan melambungkan kembali Yamaha di WSBK. Keduanya sukses memberikan kemenangan pertama buat Yamaha yang sudah paceklik sejak 2011.

Inilah mengapa Yamaha mempertahankan kedua pembalap. Keduanya terus membaik dengan tunggangan R1 mereka.

Van der Mark berada di posisi ketiga klasemen. Sedangkan Lowes berada di posisi keenam.

Untuk mengejar gelar juara, keduanya terlalu jauh untuk mengejar Jonathan Rea yang sudah berada di puncak klasemen dengan 370 poin atau unggul 122 poin dari van der Mark.

 

 

Pembalap Belanda Pertama

Michael van der Mark
Michael van der Mark (Yamaha Tech 3)

Van der Mark sendiri menjadi pembalap Belanda pertama yang bisa menang di WSBK. Dia lakukan itu saat membalap di WSBK Inggris Sirkuit Donington pada Mei lalu.

Mark meyakini Yamaha sudah banyak melakukan perkembangan dengan motor. Dia pun membidik untuk kejar gelar juara di 2019.

"Saya sangat bahagia bisa teken kontrak tahun ketiga dengan Yamaha. Saya percaya dengan proyek ini, yamaha percaya dengan saya sebagai pembalap dan ini membuat kuat tim," ujarnya seperti dikutip motorsport.

Kombinasi Kuat

Mark dan Lowes menjadi kombinasi kuat di WSBK. Mark mengaku siap untuk melanjutkan tren positif, begitu juga dengan Lowes.

"Saya senang melanjutkan kontribusi di Yamaha. Sejak gabung, kami sudah lewati masa turun dan naik. Saat ini kami sedang menaik," ujar Lowes.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya