Liputan6.com, Saat mulai menemukan konsistensinya, Jorge Lorenzo justru harus mengakhiri petualangan bersama Ducati di pengujung MotoGP 2018. Namun, ia tak menutupi kemungkinan akan kembali ke Ducati di masa depan.
Di awal, mungkin tak akan ada yang percaya jika menyebut X-Fuera bakal merebut kemenangan di MotoGP 2018. Maklum, pembalap asal Spanyol itu memperlihatkan performa buruk sejak awal musim 2017, momen di mana ia resmi jadi pembalap Ducati.
Advertisement
Baca Juga
Hebatnya, Lorenzo memperlihatkan bahwa dirinya tak kenal kata menyerah. Penampilannya dalam empat balapan terakhir menunjukkan perbaikan. Selain finis di urutan keenam pada MotoGP Prancis dan ketujuh di Belanda, ia tampil sebagai juara di Italia dan Catalunya.
Itu artinya, pembalap berusia 31 tahun itu sudah memahami karakter serta kelebihan motor Ducati di MotoGP 2018. Sayang, saat ia sudah menemukan ritmenya, ia memutuskan untuk berganti tim dengan memperkuat ke Honda pada musim 2019-2020.
Meski begitu, bukan berarti Lorenzo akan benar-benar melupakan Ducati. Bagaimanapun, pembalap asal Spanyol itu menilai Ducati punya jasa dalam kariernya. Ia pun mengindikasikan akan kembali ke pabrikan asal Italia itu di masa depan.
"Kembali ke Ducati? Dalam kehidupan, Anda tak pernah tahu. Kami masih kehilangan banyak balapan untuk mencoba menutup celah. Tahun depan saya akan berada di proyek lain, seperti yang Anda tahu. Saya baik-baik saja bersama Ducati. Mungkin di masa depan saya bisa kembali," ungkap Lorenzo, dikutip Tuttomotoriweb.
Pergi dengan Senyuman
Lorenzo sendiri akan jadi pengganti Dani Pedrosa sebagai rekan setim Marc Marquez. Setelah hampir 13 tahun bersama Pedrosa di kelas MotoGP, tim pabrikan asal Jepang itu pun ingin mencoba sesuatu yang berbeda. Lorenzo pun dinilai sebagai jawaban tepat.
Kini, ia pun akan menyamai catatan Valentino Rossi yang memperkuat tiga tim pabrikan di kelas MotoGP. Sebelumnya, The Doctor juga sempat menunggangi Honda dan Ducati sebelum akhirnya kembali ke Yamaha.
"Semua orang ingin mengubah berbagai hal di masa lalu, tapi itu tidak mungkin. Masa lalu adalah masa lalu. Terkadang itu membuat saya sedih harus meninggalkan tim yang kompetitif. Tapi hidup adalah pilihan. Sekarang saya ingin meraih kemenangan sebanyak mungkin dan meninggalkan tim ini dengan senyuman," ujar Lorenzo, dikutip Speedweek, 22 Juni 2018.
Advertisement
Statistik Lorenzo di Setiap Musim MotoGP
2008: 17 balapan, 1 menang, 6 podium, 4 pole, 1 fastest lap, 190 poin
2009: 17 balapan, 4 menang, 12 podium, 5 pole, 4 fastest lap, 261 poin
2010: 18 balapan, 9 menang, 16 podium, 7 pole, 4 fastest lap, 383 poin
2011: 15 balapan, 3 menang, 10 podium, 2 pole, 2 fastest lap, 260 poin
2012: 18 balapan, 6 menang, 16 podium, 7 pole, 5 fastest lap, 350 poin
2013: 17 balapan, 8 menang, 14 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 330 poin
2014: 18 balapan, 2 menang, 11 podium, 1 pole, 2 fastest lap, 263 poin
2015: 18 balapan, 7 menang, 12 podium, 5 pole, 6 fastest lap, 330 poin
2016: 18 balapan, 4 menang, 10 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 233 poin
2017: 18 balapan, 0 menang, 3 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 137 poin
2018: 9 balapan, 2 menang, 2 podium, 1 pole, 1 fastest lap, 85 poin