Aroma Pariwisata Kota Lumpia di Lomba Lari Semarang 10K

Lomba lari Semarang 10K sukses digelar, Minggu (16/12/2018) hari ini.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 16 Des 2018, 13:03 WIB
Diterbitkan 16 Des 2018, 13:03 WIB
wisata semarang kota
Lawang Sewu di siang hari (dok. Fadila Adelin)

Liputan6.com, Semarang - Lomba lari Semarang 10K sukses digelar, Minggu (16/12/2018) hari ini. Bukan cuma sekadar olahraga. Semarang 10k hari ini juga menggalakkan sektor pariwisata Semarang.

Itu diungkapkan Ketua Panitia Lomba Lukminto Wibowo. "Dengan rute yang melewati kawasan Kota Lama Semarang, maka konsep 'sportourism' ada pada Semarang 10K," kata Lukminto seperti dikutip Antara.

Lomba lari Semarang 10k mengambil start dan finis dari Balai Kota Semarang. Dari sana, para peserta berlari melewati tempat-tempat pariwisata di Kota Lumpia.

Rute-rute yang dilewati para peserta antara lain Lawang Sewu, Masjid Baiturrahman, Lapangan Simpang Lima, Gedung Praoe Lajar, dan Toko Oen.

Peserta lomba lari Semarang 10K akan dibagi menjadi dua kategori yaitu kategori umum dengan rentang umur 18-45 tahun, serta kategori master untuk peserta yang berumur 45 tahun atau lebih. Bagi para peserta, total disediakan hadiah Rp234 juta.

Semarang 10K memberikan daya tarik sebuah petualangan napak tilas sejarah dan budaya karena menempuh rute melewati bangunan-bangunan bersejarah di Kota Semarang.

 


Jadi Magnet

Jakarta Marathon 2018
Ilustrasi Marathon. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Lukminto menuturkan, sektor pariwisata menjadi daya tarik peserta lari dari luar Semarang. Itu sesuai dengan inisiatif mengadakan lomba Semarang 10K

"Lomba lari masih jadi magnet dan mayoritas peserta lomba lari dari luar Semarang, tentu sangat melegakan karena ikhtiar dan konsep awal lomba lari ini adalah menjual pariwisata Semarang," kata Lukminto.


Suasana Semarang 10K

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya