Giggs Ungkap Kritik Solskjaer Terhadap MU Era Mourinho

MU telah merebut enam kemenangan beruntun bersama Ole Gunnar Solskjaer.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 16 Jan 2019, 20:20 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2019, 20:20 WIB
Manchester United Tumbangkan Tottenham Hotspur
Ekspresi kemenangan Ole Gunnar Solskjaer pada laga lanjutan Premier League yang berlangsung di stadion Wembley, Inggris, Minggu (13/1). Man United menang atas Tottenham Hotspur 1-0. (AFP/Adrian Dennis)

Liputan6.com, Jakarta Ole Gunnar Solskjaer ternyata telah menemukan kelemahan Manchester United (MU) saat masih ditangani Jose Mourinho. Pengalaman ini kemudian menjadi modal berarti bagi pelatih asal Norwegia itu dalam meningkatkan performa Setan Merah sepeninggal The Special One. 

MU mengawali musim kompetisi 2018/19 dengan hasil yang kurang memuaskan. Bersama Mourinho, Setan Merah sempat melorot ke urutan 8 di liga dan tersingkir dari Carabao Cup. 

Selain itu, suasana ruang ganti MU juga berantakan setelah hubungan Mourinho dengan sejumlah pemain terus memburuk. Atas dasar inilah, manajemen akhirnya memberhentikan pelatih asal Portugal itu pada akhir tahun lalu dan menunju Solskjaer sebagai caretaker. 

Bersama Solskjaer, MU mulai bangkit. Setan Merah merebut enam kemenangan secara beruntun. Terakhir, Setan Merah bahkan menang 1-0 atas tim sekelas Tottenham Hotspur.

Mantan pemain MU, Ryan Giggs, tidak terlalu kaget dengan pencapaian ini. Sebab menurutnya, Solskjaer sebenarnya telah mengetahui sentuhan yang dibutuhkan MU. 

"Baiklah, mengingatkan kalau para pemain itu hebat," kata Giggs saat ditanya mengenai cara Solskjaer meningkatkan kemampuan Setan Merah belakangan ini. 

"Itu hanya sentuhan kecil. Seperti melihat pemain golf. Hanya sedikit perubahan pada pertandingan yang disaksikan oleh semua orang di luar," beber Giggs.

Selain itu, Giggs yang saat ini menangani timnas Wales mengaku sempat menyaksikan pertandingan MU bersama Solskjaer. Menurut Giggs, mantan rekan satu timnya itu sempat memberitahu kelemahan Setan Merah pada pertandingan tersebut. "Dia menunjukkan sesuatu pada saya, 'Lihat full-back kita, mereka tidak cukup tinggi," kata Giggs.  

"Hal yang kami sudah terbiasa, sesuatu yang selama ini melekat dengan MU," kata Giggs.

Tampil Menyerang

Gelandang Manchester United, Jesse Lingard, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Cardiff pada laga Premier League di Stadion Cardiff City, Wales, Sabtu (22/12). Cardiff kalah 1-5 dari MU. (AFP/Geoff Caddick)
Gelandang Manchester United, Jesse Lingard, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Cardiff pada laga Premier League di Stadion Cardiff City, Wales, Sabtu (22/12). Cardiff kalah 1-5 dari MU. (AFP/Geoff Caddick)

Meski demikian, Solskjaer piawai memanfaatkan situasi tersebut. Caranya, dengan mengembalikan permainan menyerang Setan Merah. Situasi ini berbeda dengan sistem bermain MU saat masih ditangani Mourinho yang cenderung lebih bertahan. 

"Ok, anda mencetak dua gol, kami akan mencetak tiga gol dan saya pikir dia (Solskjaer) menanamkan itu kepada mereka, kita butuh gol, kita butuh menyerang, dan bila kita semua lebih tinggi, maka akan menimbulkan pertanyaan sebaliknya," kata Ryan Giggs 

"Dengan pemain depan yang dimiliki MU saat ini, tidak hanya starting eleven tapi yang dari bangku cadangan. Anda sudah melihat Alexis Sanchez, Anda lihat Romelu Lukaku, sekarang berpengaruh. "Daya tembak yang MU kini menyaingi tim manapun di Premier League." 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya