Komite Ad Hoc Siapkan 2 Program untuk Tim Integritas PSSI

Komite Ad Hoc Tim Integritas PSSI bergerak cepat untuk menjalankan amanat dari Kongres Tahunan PSSI.

oleh Defri Saefullah diperbarui 23 Jan 2019, 22:15 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2019, 22:15 WIB
Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur (Jatim) Ahmad Riyadh (Liputan6.com / Dimas Angga P)
Ketua Tim Adhoc PSSI, Ahmad Riyadh (Liputan6.com / Dimas Angga P)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komite Tim Ad Hoc Integritas PSSI, Ahmad Riyadh menyebut pihak langsung bergerak cepat dalam menyandang amanat hasil Kongres Tahunan di Nusa Dua, Bali lalu. Mereka disebutnya sudah mulai menggodok tugas , pokok dan fungsi tim integritas PSSI untuk menekan angka kecurangan di lapangan hijau.

Ahmad menjelaskan, dia beserta tim sedang menyusun personel-personel untuk mengisi posisi tim integritas ini. Dia sedang merancang, tim integritas ini nanti berisi 7 orang.

“Sekarang, kami sedang menyusun tim anggota. Maksimal, sampai 7 orang untuk duduk di dalam tim integritas PSSI ini," kata Ahmad kepada wartawan, Rabu,(23/1/2019).

Pengaturan dan pencegahan menjadi dua rencana besar tim ini. Sebelum memulai kompetisi musim depan, tim Ad Hoc bakal bertemu dengan seluruh peserta kompetisi sampai perangkat pertandingan.

“Kami bakal membuat peraturan kepada klub-klub mulai dari level Liga 1 sampai Liga 3 serta perangkat pertandingan, termasuk penyegaran terhadap wasit,” ujar Ahmad.

 

Kumpulkan Stakeholder

Arti Lambang PSSI yang Wajib Diketahui Suporter Bola Indonesia
PSSI (istimewa)

Kemudian, program pencegahan, tim bakal menemui aparat keamanan, termasuk unsur-unsur kepolisian, pers, praktisi, dan akademisi untuk merumuskan bermacam cara untuk mencegah manipulasi pertandingan.

“Pertemuan dengan seluruh stakeholder ini dilakukan di level ekstern," katanya.

Dia berencana tim ini integritas PSSI sudah terbentuk dalam waktu 1 tahun .”Kami sangat berharap tim ini sudah bisa terbentuk dalam rentang waktu satu tahun dan sudah bisa disahkan dalam Kongres tahun depan.”

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya