3 Insiden Terkenal Ini Bikin Rivalitas MU-Liverpool Selalu Panas

Laga MU kontra Liverpool tak jarang menciptakan dan menghancurkan karier seorang pemain.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 24 Feb 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2019, 13:00 WIB
FOTO: Marcus Rashford Antar Manchester United Bungkam Liverpool
Bek Manchester United, Eric Bailly bersitegang dengan striker Liverpool, Dominic Solanke pada laga Premier League di Stadion Old Trafford, Manchester, Sabtu (10/3/2018). MU menang 2-1 atas Liverpool. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Jakarta Laga panas akan tersaji di Liga Inggris akhir pekan ini. Manchester United (MU) akan menjamu Liverpool di Stadion Old Trafford, Minggu (24/02/2019), pada laga pekan ke-27.

Selain soal gengsi, MU dan Liverpool juga berambisi mengamankan poin penuh pada pertandingan lanjutan Liga Inggris ini. Kedua tim ingin mengamankan posisinya masing-masing di klasemen sementara.

Laga kedua tim adalah salah satu persaingan terberat dalam sepak bola Inggris, yang dikenal sebagai 'persaingan merah' dan 'Derby Barat Utara'. Persaingan dua klub yang dipisahkan oleh jarak hanya 30 mil.

Ini adalah persaingan sengit yang membuat pemain dan manajer selalu mengenangnya. Bahkan, pertandingan MU kontra Liverpool tak jarang menciptakan dan menghancurkan karier seorang pemain.

Di lapangan, para pemain kedua tim siap mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya. Karena itu, sering terjadi beberapa insiden yang mewarnai duel panas ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jabat Tangan Suarez-Evra

Evra dan Suarez (AFP PHOTO / ANDREW YATES)
Evra dan Suarez (AFP PHOTO / ANDREW YATES)

Pada musim 2011-12, persaingan diperparah saat striker Liverpool ketika itu, Luis Suarez, melakukan pelecehan ras terhadap Patrice Evra selama pertandingan di Anfield.

Buntutnya, Suarez dilarang selama delapan pertandingan oleh FA. Namun, pada 11 Februari 2012, MU dan Liverpool bertemu lagi di Old Trafford, dan untuk pertama kalinya sejak larangannya, Suarez bermain untuk Liverpool.

Sebelum kick-off, kedua tim diharapkan untuk berjabat tangan. Tapi, pemain Uruguay itu mengabaikan jabatan tangan yang ditawarkan Evra dan pindah ke pemain berikutnya dalam barisan.

Akibatnya, Rio Ferdinand dan Danny Welbeck juga menolak jabat tangan Suarez. MU kemudian menang 2-1 dan Evra merayakan suksesnya di depan Suarez dan pendukung tuan rumah. Sir Alex Ferguson menyatakan Suarez "memalukan" dan menyarankan agar ia tidak bermain lagi untuk Liverpool.


Koleksi Steven Gerrard

Steven Gerrard
Steven Gerrard ((AP Photo/Mark J. Terrill, File)

Pemain Liverpool Steven Gerrard membawa kru film berkeliling rumahnya, memperlihatkan koleksi kaos sepak bola yang ia tukarkan dengan pemain lawan sebagai bagian dari rutinitas setelah pertandingan. Dia menunjukkan bahwa tidak ada jersey MU di sana dan dia tidak akan pernah memilikinya di rumahnya.

Steven Gerrard telah membuat beberapa komentar eksplosif tentang persaingan Liverpool - Manchester United dan seberapa dalam hal itu mempengaruhi dirinya.

"Saya telah diajari (sejak kecil) untuk membenci Manchester United," katanya. "Itu dibor ke dalam otak kami, mengeraskan hati kami dan mengondisikan jiwa kami sebagai penggemar Liverpool."

"Itu ditato ke kepala setiap penggemar Liverpool. Kami tidak pernah menyukai satu sama lain, sebagai klub atau kota, tetapi permusuhan telah menjadi lebih dalam. "

" Selama lebih dari 26 tahun, saya selalu merasa terdorong untuk menembaki mereka. Mereka adalah musuh. Kemeja mereka adalah satu-satunya "Saya tidak akan mengizinkannya di rumah saya. Saya punya banyak koleksi kemeja yang sudah saya bertukar dengan pemain lain - tetapi tidak satu pun dari United."


Neville Cium Lencana MU

Ritual Aneh 9 Pesepakbola Terkenal Sebelum Memulai Pertandingan
4. Gary Neville - Legenda Setan Merah tersebut punya kebiasaan unik selama pertandingan. Salah satunya ialah menggunakan sepatu yang sama selama satu musim penuh. (AFP/Paul Ellis)

Kedua raksasa Eropa itu, bertemu di Old Trafford pada 22 Januari di musim 2005/06. Pertandingan sampai menit ke-90, gagal memenuhi harapan.

Tapi semuanya berubah ketika Ferdinand muncul di menit-menit akhir pertandingan, dan membawa MU sebagai pemenang.

Gary Neville kemudian merayakan kemenangan di depan pendukung Liverpool dengan berulang kali mencium lencananya. Reaksi ini benar-benar tidak terduga dan menyakitkan bagi para penggemar Liverpool.

Neville dikenai denda 10.000 poundsterling karena reaksi ini. Tapi, kemudian mengungkapkan bahwa dirinya tidak menyesal merayakan seperti ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya