Liputan6.com, Turin - Cristiano Ronaldo menjadi bintang dengan tiga gol yang membawa Juventus lolos ke perempat final. Juventus menang 3-0 atas Atletico Madrid pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Hasil itu membuat Juventus unggul agregat 3-2.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya gol, selebrasi Cristiano Ronaldo yang mengikuti gerakan pelatih Atletico Diego Simeone juga menjadi pusat perhatian pada laga tersebut. Ia melakukan selebrasi selangkangan usai mencetak gol ketiganya ke gawang Atletico.
Selebrasi tersebut dianggap tidak pantas sehingga memicu UEFA untuk menginvestigasi. Alhasil, pemenang lima trofi Ballon d'Or tersebut kini tengah menanti putusan hukuman apa yang akan didapat.
Pemain Juventus Federico Bernardeschi menganggap aneh jika Cristiano Ronaldo dihukum UEFA. Sebab menurutnya, apa yang dilakukan bintang asal Portugal itu hanya selebrasi yang biasa saja.
Â
Hanya Sebuah Selebrasi
Investigasi yang dilakukan UEFA ini dianggap aneh oleh Bernardeschi. Sebab menurutnya, apa yang dilakukan Ronaldo hanya bentuk selebrasi yang biasa-biasa saja. Toh, Simeone pun tak dihukum akibat perayaannya itu.
"Saya pikir tak ada lagi yang perlu ditambahkan. Itu adalah sesuatu yang tak perlu diperhatikan, tapi [hukuman] akan terasa gila," tutur Bernardeschi dalam konferensi pers, seperti yang dikutip dari Football Italia.
"Saya pikir ini akan berakhir, itu hanya sebuah selebrasi, sebuah gerakan. Saya selalu melihatnya tenang dan rileks, begitu juga dengan kami. Saya yakin semuanya akan baik-baik saja," lanjutnya.
Â
Advertisement
Bagian dari Sejarah Juventus
Pertandingan itu cukup berkesan karena peluang Juventus untuk lolos ke babak selanjutnya sempat menipis akibat kekalahan di leg pertama. Belum lagi ketambahan fakta bahwa Bianconeri belum pernah membobol gawang Atletico Madrid sebelumnya.
Bernardeschi turut ambil bagian dalam kesuksesan tersebut. Faktanya, ia juga memegang peran besar dengan satu assist ke Ronaldo serta aksi solo run yang membuat pemain Atletico, Andrea Correa, terpaksa menjatuhkannya di kotak penalti.
"Kami menuliskan bagian dari sejarah Juventus. Kami menaruh nilai dari tim di tulisan itu," tambah mantan penggawa Fiorentina tersebut.
"Saya sangat puas bisa bermain dalam laga itu dan juga karena pelatih mempercayai saya. Saya juga mencoba untuk memberikan segalanya di lapangan," tambahnya.
Sumber: Bola.net