Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) kembali anjlok performanya, setelah sempat bangkit ketika Ole Gunnar Solskjaer ditunjuk sebagai manajer sementara menggantikan Jose Mourinho, Desember 2018.
Anehnya, setelah manajemen MU mempermanenkan status Solskajer, performa Paul Pogba dan kawan-kawan malah tidak sesuai ekspektasi. Perlahan Setan Merah keluar dari posisi empat besar.
Advertisement
Baca Juga
Sekarang, Manchester United bahkan sudah tujuh kali kalah dari sembilan pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi. Pada tiga laga terakhirnya, MU bahkan tidak mampu mencetak gol.
Solskjaer berdalih pasukannya bermasalah dengan kebugaran. Kini, Manchester United berada di posisi keenam klasemen sementara Liga Inggris 2018-2019.
Manchester United mendulang 64 poin dari 35 pertandingan, tertinggal tiga poin dari Chelsea, yang menempati peringkat keempat atau tiket terakhir ke Liga Champions musim depan. Di bawah ini merupakan tanda-tanda nyata keruntuhan Manchester United versi Managerial Mindset.
Â
Tanda-Tanda Keruntuhan MU
1. Ole Gunnar Solskjaer saat ini menjadi manajer tetap Manchester United dengan rasio kemenangan terburuk yakni 28 persen.
2. Manchester United sekarang sudah kebobolan 50 gol di Liga Inggris musim ini dan bisa bertambah mengingat masih ada tiga laga tersisa.
3. David De Gea memiliki rekor kebobolan terburuk dalam kariernya sejauh ini.
4. Manchester United hanya menghabiskan 26 hari berada di posisi empat besar musim ini.
5. Pep Guardiola menjadi manajer pertama yang memenangkan tiga laga beruntun melawan Manchester United di Old Trafford.
Advertisement
Tak Pernah Clean Sheet
6. Manchester United sudah kalah tujuh kali dari sembilan pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi
7. Manchester United tidak pernah clean sheet dalam 12 pertandingan beruntun di semua kompetisi, ini pertama kalinya sejak terakhir terjadi pada Agustus 1971.
Saksikan video pilihan di bawah ini